Miliarder George Soros Ingatkan Invasi Rusia Bisa Jadi Perang Dunia III

Reporter

Tempo.co

Rabu, 25 Mei 2022 10:30 WIB

George Soros. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder bidang keuangan George Soros pada Selasa, 24 Mei 2022, mengungkap kalau invasi Rusia ke Ukraina bisa menjadi awal perang dunia III. Sebab perang di Ukraina bisa menjadi cara negara-negara Barat mengalahkan tentara Presiden Rusia Vladimir Putin.

Soros, 91 tahun, adalah seorang legend bidang hedge fund, yang mendapat ketenaran dengan bartaruh melawan mata uang GBP pada 1992, melihat perang Ukraina sebagai bagian dari meluasnya perjuangan antara masyarakat terbuka dengan masyarakat tertutup, contohnya Cina dan Rusia yang sedang naik daun.

“Invasi ini mungkin hanya permulaan dari perang dunia III dan warga sipil kita mungkin tidak akan bertahan. Mungkin cara terbaik untuk melestarikan peradaban kita adalah dengan mengalahkan Putin secepatnya,” kata Soros, di acara World Economic Forum (WEF).

Advertising
Advertising

Militer Rusia mencari sisa-sisa ranjau wilayah pabrik baja Azovstal saat konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 22 Mei 2022. Pasukan Rusia menyisir sejauh 50 kilometer untuk mencari ranjau dari garis pantai Laut Azov dekat pelabuhan Mariupol. REUTERS/Alexander Ermochenko

Menurut Soros, Presiden Putin saat ini mulai menyadari kalau invasi (yang dilakukannya) adalah sebuah kesalahan dan dia bersiap untuk negosiasi gencatan senjata. Namun gencatan senjata tidak mungkin tercapai karena dia semakin tidak bisa diprediksi,” kata Soros.

Soros juga mengatakan Uni Eropa telah memahami kalau Presiden Putin bisa memutus gas alam Rusia, yang saat ini mensuplai sekitar 40 persen dari kebutuhan Eropa. Jika hal itu sampai terjadi, maka akan sangat mencederai.

Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022, yang sekarang sudah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang menjadi pengungsi dan menimbulkan waswas terhadap konfrontasi yang lebih serius antara Rusia dan Amerika Serikat sejak krisis rudal Kuba pada 1962.

Presiden Putin mengatakan Amerika Serikat telah menggunakan Ukraina untuk mengancam Rusia dengan cara memperluas NATO. Moskow harus membela penganiayaan terhadap warga yang berbahasa Rusia. Ukraina dan sekutunya di barat, menolak alasan Putin ini dengan menyebutnya alasan tak berdasar demi menyerang sebuah negara berdaulat.

Sumber: Reuters

Baca juga: George Soros Borong Saham Startup Rivian

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

20 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

5 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya