Biden Resmikan Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik Bersama 12 Negara, Ada Indonesia

Selasa, 24 Mei 2022 21:51 WIB

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Joko Widodo bersama para pemimpin ASEAN bersiap berfoto bersama di Gedung Putih, Kamis, 12 Mei 2022. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam sela-sela lawatannya ke Tokyo pada Senin, 23 Mei 2022, meresmikan kerangka Ekonomi Indo-Pasifik atau IPEF bersama 12 negara mitra tahap awal, termasuk Indonesia. Negara lain yang termasuk dalam kemitraan ini adalah Australia, Brunei Darussalam, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Dalam pernyataan yang diterima pada Selasa, 24 Mei 2022, Gedung Putih menyebutkan kerangka kerja itu akan mewujudkan ekonomi yang lebih kuat, adil, bersih, dan tangguh bagi para keluarga, pekerja, dan kalangan pebisnis di Amerika dan kawasan Indo-Pasifik.

IPEF akan memungkinkan Amerika dan negara-negara mitra untuk menentukan aturan main yang akan memastikan para pekerja, usaha kecil, serta petani Amerika, bisa bersaing di Indo-Pasifik. Mengatasi inflasi adalah prioritas tertinggi ekonominya.

"Kerangka kerja ini akan membantu menurunkan biaya dengan membuat rantai pasokan kita lebih tangguh dalam jangka panjang, melindungi kita dari disrupsi berbiaya tinggi yang mengakibatkan harga lebih mahal di tingkat konsumen,” tulis Gedung Putih mengutip Biden.

Amerika dan para mitranya di kawasan ini percaya, sebagian besar kesuksesan mendatang bergantung pada seberapa baik pemerintah memanfaatkan inovasi. Paling utama, adalah transformasi yang akan berlangsung dalam sektor energi bersih, digital, dan teknologi.

Korporasi ekonomi dari berbagai ancaman, seperti rantai pasokan yang rapuh, korupsi, hingga suaka pajak juga diperlukan. Model peran serta ekonomi masa lalu dinilai tidak mengatasi tantangan dewasa ini, yang membuat para pekerja, kalangan bisnis, dan konsumen kita menjadi rentan.

Dengan jumlah penduduk mencapai 60 persen dari populasi dunia, Indo-Pasifik diproyeksikan menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan global selama 30 tahun ke depan. Secara keseluruhan 12 negara dalam kerja sama ini mewakili 40 persen dari produk domestik bruto atau PDB dunia.

Adapun investasi langsung Amerika di kawasan Indo-Pasifik mencapai lebih dari USD 969 miliar dolar atau sekitar Rp 14,21 kuadriliun pada 2020. Jumlah itu telah meningkat hampir dua kali lipat dalam satu dekade terakhir.

Perdagangan dengan Indo-Pasifik, mendukung lebih dari tiga juta lapangan kerja di Amerika. Bentuknya merupakan sumber investasi asing langsung di Amerika, senilai hampir USD 900 miliar dolar atau sekitar Rp13,19 kuadriliun.

Baca: Amerika Serikat Janji Akan Bela Korea Selatan dari Ancaman Korea Utara

Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

3 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

5 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

7 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

8 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

8 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

12 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

13 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

14 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

23 jam lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya