Invasi ke Ukraina, Atlet Tenis Rusia Tak Bisa Bertanding di Wimbledon

Reporter

Tempo.co

Selasa, 24 Mei 2022 15:00 WIB

Logo Wimbledon. wantagetennisclub.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - All England Lawn Tennis Club (AELTC) memutuskan untuk melarang atlet tenis dari Rusia dan Belarus bertanding di turnamen Wimbledon pada tahun ini menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic pada Senin, 23 Mei 2022, menyebut keputusan itu Wimbledon itu salah dan memperlihatkan sikap kurangnya rasa hormat.

Moskow menyebut invasi yang mereka lakukan di Ukraina adalah sebuah operasi militer khusus. Sedangkan Belarus ikut terseret karena dianggap memberikan ruang bagi invasi tersebut.

Dampak dari mem-black-list para pemain tenis dari Rusia dan Belarus ini, membuat Wimbledon kehilangan poin peringkatnya dari ATP dan WTA Tours.

Advertising
Advertising

Dalam sejumlah pertandingan tenis, peringkat menentukan kemampuan pemain untuk bertanding dalam sejumlah pertandingan tenis dan menjadi yang diunggulkan.

“Dalam level pribadi, tidak diberikan kesempatan untuk bermain dan mempertahankan 4 ribu poin saya dari Australia (Open) dan Wimbledon, maka saya akan kehilangan mereka tahun ini. Saya secara negatif sangat terdampak hal ini,” kata Djokovic, atlet tenis dari Serbia.

Petenis Serbia Novak Djokovic mengembalikan pukulan lawannya Lorenzo Musetti dalam pertandingan Dubai Championships di Aviation Club Tennis Centre, Dubai, Uni Emirat Arab, 21 Februari 2022. REUTERS/Suhaib Salem

Djokovic tidak bisa bertanding pada kejuaraan Australia Open pada tahun ini gara-gara menolak imunisasi vaksin virus corona. Walhasil, dia dideportasi. Menurut Djokovic, respon ATP dan WTA terhadap keputusan Wimbeldon adalah sebuah kesalahan (Wimbledon jadi kehilangan poin).

“Saya fikir ini (larangan atlet tenis Rusia dan Belarus main di Wimbledon) adalah sebuah keputusan yang salah. Saya tidak mendukung hal itu sama sekali. Namun kondisi saat ini sangat sensitif dan apa pun yang Anda putuskan, itu bisa menimbulkan banyak konflik lain,” kata Djokovic.

Djokovic menilai tidak pernah ada komunikasi yang kuat datang dari Wimbledon. Itu hal yang dinilainya salah.

Sumber: Reuters

Baca juga; Novak Djokovic Berjuang Kembali ke Performa Terbaik

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

8 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

6 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya