Rencana Embargo Minyak Rusia, Uni Eropa Belum Satu Suara

Reporter

Daniel Ahmad

Selasa, 17 Mei 2022 13:30 WIB

Bendera Uni Eropa berkibar di luar kantor pusat Komisi Eropa di Brussel, Belgia 21 Agustus 2020. [REUTERS / Yves Herman]

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa belum menemukan kata sepakat mengenai embargo minyak Rusia. Perwakilan Tinggi Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Uni Eropa, Josep Borrell, mengkonfirmasi hal ini setelah rapat dengan para menteri luar negeri Uni Eropa (UE) di Brussels pada Senin, 16 Mei 2022.


"Sayangnya, tidak mungkin mencapai kesepakatan hari ini," kata Borrell kepada wartawan, dikutip Reuters.

Ilustrasi Minyak Mentah. REUTERS/Todd Korol

Lebih dari satu pekan pekan lalu, Komisi Eropa menyorongkan proposal untuk menghentikan impor minyak dari Moskow mulai akhir tahun ini. Proposal ini harus disetujui dengan suara bulat untuk bisa diberlakukan.


Sejak proposal ini diajukan, isu embargo minyak menjadi bahan perdebatan sengit di antara para anggota UE. Negara yang bergantung pada energi Rusia, seperti Hungaria, menolak gagasan ini.

Advertising
Advertising


Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto menyebut UE sudah gagal dalam menemukan cara untuk memitigasi kerusakan akibat larangan suplai minyak dari Rusia. Rusia dijatuhi sanksi karena kampanye militernya di Ukraina.


"Brussels tidak punya proposal untuk sebuah solusi, yang bisa mengatasi dampak atas potensi embargo minyak Rusia, yang seperti bom atom dan bisa berdampak pada perekonomian Hungaria," kata Szijjarto, Rabu, 11 Mei 2022.



Hungaria mendapat 65 persen minyak melalui jalur pipa Druzhba dari Rusia. Menurut Szijjarto, Hungaria mau mendukung larangan lalu-lintas pengiriman barang-barang lewat laut, namun tidak pengiriman minyak lewat jalur pipa.


Majalah Politico melaporkan pada Selasa, 10 Mei 2022, kalau Brussels sedang mempertimbangkan proposal mekanisme kompensasi keuangan di bawah skema REPowerEU. Skema itu dirancang untuk memitigasi kerusakan dari dihentikannya energi Rusia.


"Semakin banyak kita bisa menolong Hungaria dengan REPowerEU, maka semakin cepat mereka bisa meninggalkan minyak Rusia," kata sumber pejabat tinggi di Uni Eropa.


Komisi Eropa juga dilaporkan setuju untuk mengizinkan Hungaria dan Slovakia sampai akhir 2024 mengimpor minyak Rusia. Sedangkan Republik Ceko boleh sampai akhir Juni 2024, baru memutus impor minyak Rusia.



Walau belum ada kata sepakat soal embargo minyak, Borrell mengatakan, saat pertemuan kemarin para menteri luar negeri UE telah memutuskan memberikan tambahan 500 juta euro untuk pembelian senjata dalam mendukung Kyiv. Total uang yang telah dialokasikan UE untuk tujuan itu menjadi 2 miliar euro.



REUTERS

Baca juga: PeduliLindungi Diakui Eropa, Duta Besar Andri: Ini Bukti Penguatan Kerja Sama

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

7 jam lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

13 jam lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Luar Negeri Soroti 5 Hal Ini dalam Pertemuan UNCTAD

2 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Soroti 5 Hal Ini dalam Pertemuan UNCTAD

Wakil Menteri Luar Negeri mengingatkan negara berkembang mengimbau negara berkembang tingkatkan kerja sama karena ada persaingan geopolitik

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

2 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya