Menhan AS Telepon Rusia Pertama Kalinya Sejak Invasi Ukraina, Ini yang Dibahas

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 14 Mei 2022 10:40 WIB

Tentara Amerika Serikat bersiap untuk menuju Eropa timur pada penempatan yang diluncurkan sebagai tanggapan atas invasi Ukraina oleh Rusia, di Hunter Army Airfield, Georgia, AS, 2 Maret 2022. Ribuan tentara Amerika Serikat tersebut akan diterbangkan ke Jerman untuk antisipasi Invasi Rusia ke Ukraina Berlanjut REUTERS/Michael A. McCoy

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu. Pembicaraan ini adalah pertama kalinya sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu.

Dilansir dari Reuters, Sabtu 14 Mei 2022, AS menyerukan gencatan senjata segera di Ukraina. Austin mencoba beberapa kali berbicara dengan Shoigu sejak invasi dimulai tiga bulan lalu, namun tak ada tanggapan dari Moskow.

Dalam pembicaraan yang berlangsung Jumat, 13 Mei 2022, Austin menekankan pentingnya menjaga jalur komunikasi menurut juru bicara Pentagon John Kirby dalam sebuah pernyataan.

Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan panggilan itu yang dilakukan atas inisiatif Austin, berlangsung sekitar satu jam. Namun pembicaraan itu tidak menyelesaikan masalah khusus atau mengarah pada perubahan langsung atas apa yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina.

Kantor berita Rusia TASS mengutip kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa panggilan itu terjadi atas inisiatif pihak Amerika. "Isu-isu topikal keamanan internasional dibahas, termasuk situasi di Ukraina," kata TASS yang mengutip kementerian.

Advertising
Advertising

Amerika Serikat dan Rusia telah membuat hotline sejak invasi untuk mencegah salah perhitungan dan konflik melebar. Hotline "deconfliction" adalah saluran telepon terbuka yang berbasis di markas Komando Eropa dan berada di bawah Jenderal Angkatan Udara Tod Wolters, yang memimpin semua pasukan AS di Eropa.

Sejak perang Rusia Ukraina dimulai, Amerika Serikat telah mengirimkan sekitar US$ 3,8 miliar untuk senjata. Pada awal pekan ini Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui lebih dari US$ 40 miliar lebih banyak bantuan untuk Ukraina. Senat belum menyetujui bantuan tersebut.

Perang telah menewaskan ribuan warga sipil, memaksa jutaan orang meninggalkan rumah dan membuat kota menjadi puing-puing. Sebaliknya pasukan Ukraina berhasil menghancurkan bagian dari kolom lapis baja Rusia ketika mencoba untuk menyeberangi sungai di Donbas.

Baca: Erdogan Tolak Dukung Finlandia dan Swedia Masuk NATO karena Sarang Teroris

REUTERS | TASS

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

4 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

5 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

10 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

15 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

17 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

20 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

22 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya