Amerika Serikat Izinkan Investasi Masuk Suriah

Reporter

Tempo.co

Jumat, 13 Mei 2022 21:30 WIB

Kawasan Salaheddine, Aleppo Timur, Suriah, yang hancur setelah perang berhenti, 20 Januari 2017. Jalan berdebu, gedung-gedung hancur, puing-puing bangunan berserakan di jalan, mengingatkan orang akan kota-kota yang rusak setelah Perang Dunia II. AP/Hassan Ammar

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat pada Kamis, 12 Mei 2022, memberikan sejumlah pengesahan bagi masuknya investasi asing ke beberapa area di utara Suriah atau area yang tidak dikendalikan Pemerintah Suriah. Washington menyebut ini adalah sebuah strategi yang dirancang untuk mengalahkan ISIS dengan cara menciptakan stabilitas ekonomi.

Kementerian Keuangan Amerika Serikat menyetujui aktivitas di 12 sektor, di antaranya pertanian, konstruksi dan keuangan. Namun saat yang sama juga menjelaskan bahwa tidak boleh ada transaksi yang dilakukan dengan Pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assadd atau antek-anteknya, yang dalam daftar sanksi Amerika Serikat selama 11 tahun.

Jerman Adili Kejahatan Perang Suriah

Advertising
Advertising

Keputusan Amerika Serikat tersebut dilakukan di tengah invasi Rusia ke Ukraina dan tantangan dari Cina. Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebagian besar memfokuskan kebijakannya di Suriah untuk memastikan kelompok radikal ISIS (Islamic State) tidak bangkit lagi dan bantuan bagi masyarakat Suriah tersalurkan.

Sebelumnya pada Kamis, 12 Mei 2022, Amerika Serikat memperluas kebijakannya, yang disebut oleh para pejabat Amerika Serikat sebagai upaya mempromosikan kesempatan ekonomi dengan lebih baik kepada masyarakat, yang tidak terkena sanksi Amerika Serikat dan tinggal area rentan pemberontakan ISIS.

Otoritas Amerika Serikat menolak jika hal yang mereka lakukan dianggap untuk membantu sejumlah sekutu Amerika Serikat yang ingin mengembalikan kejayaan Presiden Assad. Sebab Washington belum punya niat untuk mencabut sanksi-sanksi yang dijatuhkan pada Assad.

“Investasi di sektor swasta pada area-area ini akan membantu mengurangi kemungkinan pemberontakan ISIS caranya dengan memberantas keputus-asaan sehingga mereka tidak bisa direkrut oleh kelompok-kelompok teroris dan mendukung jarigan mereka,” kata seorang pejabat senior di Pemerintah Amerika Serikat.

Sumber tersebut juga meyakinkan, ada ketertarikan dari perusahaan-perusahaan swasta, termasuk mereka yang bekerja sama dengan negara-negara tetangga Suriah. Namun nama-nama perusahaan tersebut tidak dipublikasi.

Izin yang diterbitkan oleh Amerika Serikat itu, juga membolehkan pembelian produk-produk minyak seperti bensin di wilayah utara Suriah, kecuali transaksi – transaksi yang melibatkan Pemerintah Suriah atau mereka yang ada dalam daftar blacklist Amerika Serikat.

Sumber: Reuters

Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Likupang Bakal Tarik Investasi Rp 5 Triliun hingga 2040

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

13 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

16 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

16 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

18 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

19 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

20 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

21 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

22 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya