Pelapor PBB: Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera Berpotensi Kejahatan Perang

Reporter

Tempo.co

Kamis, 12 Mei 2022 21:21 WIB

Orang-orang menangis di atas peti jenazah reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh, yang terbunuh dalam serangan Israel di Jenin, dibawa ke kantor saluran berita di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 11 Mei 2022. Abbas Momani/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Pembunuhan jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh merupakan "potensi kejahatan perang", kata Pelapor Khusus PBB untuk Palestina.

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese dalam wawancara dengan Kantor Berita Turki Anadolu mengatakan, “Kejahatan itu merupakan sebuah "pelanggaran serius hukum kemanusiaan internasional dan berpotensi menjadi kejahatan perang berdasarkan Statuta Roma Mahkamah Pidana Internasional."

Jurnalis veteran warga Amerika Serikat keturunan Palestina Abu Akleh termasuk reporter yang bergegas ke kota utara Jenin di wilayah pendudukan Tepi Barat untuk meliput penyerbuan militer Israel sebelum ditembak mati oleh pasukan Israel, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Albanese lantas menegaskan bahwa "kematian tragis Shireen Abu Akleh adalah serangan serius lain terhadap jurnalisme dan kebebasan berekspresi dan hak untuk hidup serta keselamatan di wilayah pendudukan Palestina."

"Kematian Abu Akleh harus diselidiki secara komprehensif, terbuka, teliti dan independen," katanya.

Advertising
Advertising

Albanese juga meminta kekerasan di wilayah pendudukan Palestina disetop. Dia menegaskan bahwa "ini adalah waktu yang tepat untuk menuntut agar pendudukan ilegal di Palestina dihilangkan".

Pada Rabu pag, stasiun televisi Al Jazeera menuding pasukan Israel sengaja menghabisi Abu Akleh "dengan darah dingin."

"Kami berjanji akan membawa pelakunya ke jalur hukum, tak peduli seberapa kuat mereka menutupi kejahatannya, dan mengadili mereka," kata jaringan televisi yang berbasis di Doha, Qatar, tersebut.

Abu Akleh, perempuan kelahiran Yerusalem pada 1971, mendapat gelar sarjana jurnalistik dan media dari Universitas Yarmouk di Yordania. Dia telah bekerja sebagai jurnalis di Al Jazeera sejak 1997.

Baca juga: Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh Akan Dimakamkan dengan Upacara Kenegaraan

SUMBER: AL BAWABA

Berita terkait

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

7 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

7 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

8 jam lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

10 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

11 jam lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

12 jam lalu

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

14 jam lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

22 jam lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

1 hari lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

1 hari lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya