Indonesia Kutuk Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh di Tepi Barat

Reporter

Daniel Ahmad

Kamis, 12 Mei 2022 16:35 WIB

Wartawati senior Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, tewas di wilayah pendudukan Tepi Barat ketika sedang meliput, Rabu, 11 Mei 2022. (File Al Jazeera)

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan Indonesia mengutuk pembunuhan Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh di Jenin, Tepi Barat, pada Rabu, 11 Mei 2022. Pemerintah RI, menurut Faizasyah juga mendukung adanya penyelidikan atas insiden ini.

"Penyelidikannya harus menyeluruh," kata Faizasyah saat Jumpa Pers Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Kamis, 12 Mei 2022.
Shireen Abu Akleh, 51 tahun, adalah seorang jurnalis senior Al Jazeera dan tokoh yang dihormati di layar televisi Arab. Menurut laporan saksi, dia meninggal setelah ditembak di leher saat meliput serangan Israel di kamp pengungsi Jenin.
Dalam sebuah pernyataan, Al Jazeera mengatakan bahwa pasukan Israel yang membunuh Abu Akleh "dengan darah dingin". Korban saat kejadian mengenakan jaket pers dan helm yang mengidentifikasi dirinya sebagai jurnalis.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan dalam sebuah pernyataan, penembakan itu terjadi ketika Pasukan Pertahanan Israel sedang melakukan operasi kontraterorisme di Jenin. Tepatnya, kejadian itu berlangsung saat serentetan serangan mematikan selama beberapa minggu terakhir di kota-kota Israel.
Selama operasi, katanya, “warga Palestina bersenjata menembak dengan cara yang tidak akurat, tidak pandang bulu dan tidak terkendali.”
“Pasukan kami dari IDF membalas tembakan seakurat, hati-hati, dan bertanggung jawab. Sayangnya, jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh terbunuh dalam tembak-menembak itu,” katanya. “Tanpa penyelidikan yang serius, kita tidak akan mencapai kebenaran.”
Sumber yang diwawancara The Washington Post mengatakan, ada kesengajaan dari pihak Israel dalam insiden pembunuhan itu. Menurut salah satu jurnalis yang ada di samping korban, Ali al-Samudi, rekannya tidak terbunuh saat terjadi baku tembak seperti dikatakan Israel.
“Itu sangat sunyi,” kata al-Samudi, yang juga terluka oleh tembakan, kepada The Washington Post dalam sebuah wawancara dari ranjang rumah sakitnya.
Lima saksi yang diwawancarai oleh The Post di tempat kejadian mengatakan pertempuran antara Israel dan Palestina terjadi ratusan meter dari tempat para wartawan datang untuk berkumpul dan telah berakhir jauh sebelum dua dari mereka ditembak.
“Di tempat jurnalis Al Jazeera itu dibunuh, tidak ada konfrontasi sama sekali,” kata Ahmad Al Husari. Rumah Husari menjadi sasaran aksi militer Israel dan menjadi pusat pertempuran dini hari, katanya yang dibenarkan tetangganya.
DANIEL AHMAD

Berita terkait

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

44 menit lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

5 jam lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

6 jam lalu

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

16 jam lalu

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

18 jam lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

20 jam lalu

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

Film Vina: Sebelum 7 Hari, pembunuhan sepasang kekasih oleh anggota geng motor di Cirebon yang sempat viral pada 2016. Begini peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

21 jam lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

1 hari lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

2 hari lalu

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

2 hari lalu

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

Menurut Satgas Damai Cartenz, Anan Nawipa mengakui KKB telah membunuh Danramil 1703-4/Aradide karena mereka sangat membenci anggota TNI-Polri.

Baca Selengkapnya