Putin Bandingkan Pasukan Rusia di Ukraina dengan Tentara Soviet Lawan Nazi

Selasa, 10 Mei 2022 09:22 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato dalam konser menandai ulang tahun kedelapan pencaplokan Krimea oleh Rusia di Stadion Luzhniki di Moskow,18 Maret 2022. RIA Novosti Host Photo Agency/Vladimir Astapkovich via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menyamakan pasukan yang tengah operasi militer di Ukraina dengan tentara Uni Soviet saat berjuang melawan Nazi Jerman yang dipimpin Adolf Hitler. Putin menyebut mereka mempertaruhkan hal yang sama seperti ayah dan kakeknya.

Dalam pidato Hari Kemenangan tahunan yang ke-77 di Moskow, Senin, 9 Mei 2022, Putin menyebut para pasukan yang gugur saat Perang Dunia Kedua itu suci karena membela tanah air. “Dan sekarang, kalian berjuang untuk orang-orang kami di Donbas. Demi keamanan tanah air kami, Rusia," kata Putin seperti dikutip Reuters.

Putin sekali lagi menegaskan bahwa Rusia tidak menginisiasi pertempuran di Ukraina. Barat lah yang memaksa Moskow melakukan operasi di Ukraina.

Bagaimanapun, Putin mendorong pasukannya di Ukraina juga melakukan hal yang sama. Presiden Rusia sejak 1999 itu mengakui ada yang harus dipertaruhkan dari operasi militer itu. Namun, dia berjanji untuk membantu keluarga tentara yang gugur.

"Kematian setiap prajurit dan perwira kami adalah kesedihan kami bersama. Kehilangan itu adalah yang tidak dapat diperbaiki untuk teman dan kerabat mereka," kata Putin dalam pidato sebelas menit, termasuk mengheningkan cipta selama satu menit.

Sebelumnya, beredar kabar Putin hendak menargetkan untuk mengakhiri perang tepat di Hari Kemenangan pada 9 Mei 2022. Kantor Kepresidenan Rusia atau Kremlin sudah membantah rencana tersebut, sebab Rusia tidak pernah menganggap operasi militernya sebuah perang.

Moskow melalui Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga menyebutkan, 9 Mei 2022 bukan tanggal yang relevan untuk menyatakan kemenangan operasi militer di Ukraina. Lavrov menegaskan pasukan Rusia tidak akan mengkeramatkan tindakan mereka pada tanggal tertentu.

Dalam pidato Hari Kemenangan, Putin sama sekali tidak menyebut nama Ukraina, tidak memberikan penilaian kemajuan dalam perang, juga tidak memberikan indikasi berapa lama perang itu akan berlanjut.

Putin juga tidak menyebutkan tentang pertempuran berdarah di Mariupol, tempat pasukan Ukraina yang bersembunyi di reruntuhan pabrik baja Azovstal masih menentang serangan Rusia.

Adapun negara-negara Barat memberlakukan sanksi ekonomi dan isolasi terhadap Rusia di forum internasional sebagai dampak invasinya ke Ukraina. Invasi di Ukraina telah menewaskan ribuan orang dan membuat hampir 10 juta orang mengungsi. Saat ini pertarungan masih berlangsung di timur Ukraina.

Baca: Pidato Putin di Peringatan Hari Kemenangan, Singgung Kesombongan Amerika

REUTERS

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

19 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

23 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

2 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

3 hari lalu

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya