Pilpres Filipina, Tiga Petugas Keamanan Ditembak Mati di TPS

Reporter

Tempo.co

Senin, 9 Mei 2022 13:21 WIB

Seorang demonstran memegang poster selama protes menyusul pengumuman pencalonan Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr., putra mendiang diktator Ferdinand Marcos, di Komisi Hak Asasi Manusia, di Kota Quezon, Metro Manila, Filipina, 6 Oktober 2021. REUTERS /Lisa Marie David/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga penjaga keamanan tewas setelah ditembak mati oleh orang-orang bersenjata di tempat pemungutan suara saat pilpres Filipina digelar, Senin,9 Mei 2022. Menurut polisi, penembakan terjadi di wilayah bergolak di Filipina selatan.

Jutaan penduduk Filipina melukukan pemilihan presiden hari ini. Pemilu adalah waktu yang tidak stabil di Filipina yang dikenal dengan undang-undang senjata yang longgar serta budaya politik yang keras. Namun menurut polisi, pilpres kali ini relatif damai.

Penembakan mematikan itu terjadi tak lama setelah pemungutan suara berlangsung di kotamadya Buluan di pulau Mindanao. Pulau ini adalah surga bagi berbagai kelompok bersenjata mulai dari pemberontak komunis hingga militan Islam.

Mantan walikota Ibrahim Mangudadatu mengatakan kepada AFP seperti dilansir dari Channel News Asia, setelah penembakan terjadi, orang-orang di dalam sekolah yang digunakan sebagai tempat pemungutan suara berlari mencari perlindungan. Seorang penjaga keempat terluka dalam serangan itu, kata juru bicara kepolisian provinsi Maguindanao Mayor Roldan Kuntong.

Sehari sebelum penembakan, lima granat meledak di luar sebuah tempat pemungutan suara di kotamadya Datu Unsay pada Minggu malam. Akibatnya sembilan orang terluka.

Beberapa menit setelah serangan itu, sebuah granat meledak di kota tetangga Shariff Aguak, namun tidak ada korban jiwa. Kedua kota tersebut juga berada di provinsi Maguindanao.

Advertising
Advertising

Polisi mengatakan para korban granat telah berjalan dari desa pegunungan terpencil mereka untuk memberikan suara mereka di balai kota di Datu Unsay. Tempat pemungutan suara dibuka di seluruh negeri pada Senin pagi.

“Adalah kebiasaan mereka untuk turun lebih awal dari desa yang jaraknya delapan hingga 12 jam berjalan kaki,” kata Kuntong.

Pada tahun 2009, Maguindanao adalah tempat kejadian kekerasan politik paling mematikan di negara itu. Sebanyak 58 orang dibantai ketika orang-orang bersenjata yang diduga bekerja untuk seorang panglima perang lokal menyerang sekelompok orang untuk menghentikan saingannya mau dalam pencalonan presiden. Puluhan korban adalah jurnalis yang meliput perhelatan tersebut.

Seorang juru bicara Komisi Pemilihan mengatakan mereka mencoba untuk memverifikasi apakah penembakan dan serangan granat itu terkait dengan pemilihan.

Calon wakil presiden Sara Duterte, mantan walikota Kota Davao di Mindanao, mengatakan kepada wartawan bahwa dia berharap para pemilih tidak akan dihilangkan haknya sebagai akibat dari kekerasan tersebut.

Calon presiden favorit dalam pilpres Filipina kali ini adalah putra mantan diktator Ferdinand Marcos. Pria bernama Ferdinand Marcos Jr. atau yang disapa Bongbong ini diprediksi memenangkan pemilihan presiden. Kemenangannya akan mengembalikan klan Marcos ke puncak kekuasaan politik.

Ribuan personel dari kepolisian, angkatan bersenjata dan penjaga pantai telah menyebar di seluruh negeri untuk membantu mengamankan tempat pemungutan suara dan surat suara. Aparat juga bertugas mengawal petugas pemilu dan menjaga pos pemeriksaan.

Hingga Minggu, ada 16 "insiden terkait pemilu yang disahkan" sejak 9 Januari, termasuk empat penembakan, kata juru bicara polisi nasional Brigadir Jenderal Roderick Alba. Insiden itu dibandingkan dengan 133 kejadian lainnya selama pemilihan presiden Filipina 2016.

Baca: Mengenal Leni Robredo, Pesaing Kuat Bongbong Marcos di Pilpres Filipina

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

1 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

6 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

10 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

21 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat, Jepang dan Filipina Latihan Militer Bersama

24 hari lalu

Amerika Serikat, Jepang dan Filipina Latihan Militer Bersama

Amerika Serikat, Jepang dan Filipina akan melakukan latihan militer bersama untuk mendukung kawasan Indo-pasifik yang bebas dan terbuka.

Baca Selengkapnya

Menteri Jokowi Berdalih Bansos Tak Terkait Pemilihan Presiden

24 hari lalu

Menteri Jokowi Berdalih Bansos Tak Terkait Pemilihan Presiden

Menteri Jokowi berdalih bantuan sosial atau bansos tak terkait pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

24 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

24 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya