Kejaksaan Ukraina Sebut 225 Anak Tewas dalam Invasi Rusia

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 9 Mei 2022 08:00 WIB

Anak-anak bermain di tepi pantai di tengah invasi Rusia, di Odessa, Ukraina, 26 Maret 2022. Warga Odessa tetap bersantai meski negara mereka telah diinvasi Rusia. REUTERS/Igor Tkachenko

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Kejaksaan Ukraina melaporkan, sedikitnya 225 anak tewas dan 413 lainnya luka-luka selama invasi Rusia ke negara itu. Anak-anak di wilayah Donetsk, Kyiv, dan Kharkiv disebut jadi yang paling terkena dampak serangan Rusia di Ukraina.



Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kejaksaan Ukraina pada Minggu, 8 Mei 2022, meyebut pengeboman dan penembakan harian oleh tentara Rusia, telah merusak 1.635 institusi pendidikan. Dari total tersebut, 126 gedung dalam kondisi remuk.

Seorang anak melukis telur Paskah dengan gaya tradisional selama pelajaran untuk anak-anak di tengah invasi Rusia ke Ukraina menjelang perayaan Paskah di Kyiv, Ukraina 22 April 2022. Menjelang Paskah Ortodoks pada 24 April, anak-anak Ukraina menghias telur di tengah invasi Rusia. REUTERS/Gleb Garanich

Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022. Peperangan di negara bekas pecahan Uni Soviet itu, telah menewaskan ribuan orang dan membuat hampir 10 juta orang mengungsi.



Saat ini pertarungan masih berlangsung di timur Ukraina. Jumlah korban bisa saja jauh lebih tinggi.

Advertising
Advertising



Negara-negara Barat beraksi keras atas invasi Rusia ini dengan memberlakukan sanksi ekonomi dan isolasi di forum internasional. Moskow juga dituduh telah melakukan genosida mengacu pada banyaknya korban sipil yang gugur.


Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu, 8 Mei 2022 mengatakan kejahatan seperti yang terjadi dalam perang dunia II lalu, telah terjadi di Ukraina. Yakni ketika pasukan Rusia menyerbu negaranya.



"Kejahatan telah kembali lagi! Dalam bentuk yang berbeda, di bawah slogan yang berbeda, tetapi untuk tujuan yang sama," kata Zelensky dalam pidatonya seperti dikutip Reuters.


Moskow berkeras menyebut tindakannya sebagai 'operasi militer khusus' untuk melucuti senjata Ukraina dan menyingkirkan "Nazi" serta nasionalisme anti-Rusia rezim Kyiv. Kremlin beberapa kali membantah mengincar warga sipil di Ukraina dan menyatakan hanya melindungi warga Rusia yang tertindas.



Sumber: Anadolu Agency

Baca juga: Kota Odesa di Ukraina Dihantam Rudal Iskander

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

2 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

3 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

3 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

5 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

7 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya