Pasca-Pakta Keamanan dengan China, Menlu Kepulauan Solomon Bertemu Australia

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 7 Mei 2022 16:00 WIB

Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare dan PM Cina Li Keqiang menghadiri upacara penandatanganan di Aula Besar Rakyat di Beijing,, 9 Oktober 2019. REUTERS/Thomas Peter/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan bertemu rekannya dari Kepulauan Solomon Jeremiah Manele untuk pertama kalinya, sejak pemerintah Solomon menandatangani pakta keamanan yang kontroversial dengan China.

Seperti dilansir Reuters Sabtu 7 Mei 2022, Payne mengatakan bahwa pertemuan terjadi pada Jumat ketika dia transit melalui Australia. Dia mengulangi keprihatinan mendalam pemerintah Australia tentang perjanjian keamanan dengan China, termasuk kurangnya transparansi.

"Namun, kami sepakat bahwa Australia tetap menjadi mitra keamanan pilihan Kepulauan Solomon," katanya.

Australia, Amerika Serikat, dan Selandia Baru telah menyatakan keprihatinannya tentang pakta keamanan itu, karena khawatir akan meningkatnya militerisasi Pasifik dan tumbuhnya pengaruh China di wilayah yang secara tradisional berada di bawah kekuasaan mereka. Rincian pakta tersebut belum dirilis.

Payne menambahkan dia kembali menyambut jaminan Perdana Menteri Manasseh Sogavare bahwa Kepulauan Solomon tidak akan digunakan untuk pangkalan militer asing. Australia juga akan bekerja secara konstruktif dan hormat dengan keluarga Pasifik mereka.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare menuduh Australia mengancam "dengan invasi". Dalam pidato berapi-api di parlemen Selasa lalu, Sogavare mengatakan negaranya diancam dengan invasi. Namun dia tidak menyebutkan nama negara mana pun atau memberikan bukti atas klaimnya.

Dalam debat pemilu pada Kamis, oposisi Partai Buruh mengatakan bahwa hubungan dengan Kepulauan Solomon telah memburuk, dan bahwa Australia perlu berinvestasi lebih banyak dalam diplomasi Pasifik, tidak hanya membangun pengeluaran pertahanannya. "Mereka telah gagal dalam seni bernegara," kata juru bicara pertahanan Partai Buruh, Brendan O'Connor.

Meskipun rincian pakta Kepulauan Solomon dengan China belum diungkapkan, Sogavare telah mengesampingkan pangkalan militer. Ia mengatakan kesepakatan itu mencakup kepolisian untuk melindungi proyek-proyek China karena kesepakatan dengan mitra tradisional Australia tidak memadai.

Sogavare mengkritik Australia karena menyebut Pasifik sebagai "halaman belakang." Ia mengatakan ini adalah istilah yang menghina dalam budaya lokal, di mana halaman belakang digunakan untuk memelihara ayam, babi, dan sampah.

Baca juga: Australia Was-was China Bakal Tempatkan Pasukan Militer di Kepulauan Solomon

SUMBER: REUTERS

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

6 jam lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

4 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

5 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

5 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

6 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

6 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

6 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

6 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

6 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya