Italia Menyita Kapal Pesiar dari Rusia

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 7 Mei 2022 10:40 WIB

Ilustrasi Kapal Pesiar. Mirror

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Italia pada Jumat, 6 Mei 2022, memerintahkan kepolisian untuk menyita sebuah kapal pesiar mewah senilai USD 700 juta (Rp 10 triliun). Kapal pesiar itu, disebut-sebut ada kaitannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kapal pesiar itu dinamai Scheherazade, yang punya enam dek dan bentuknya ramping. Kapal pesiar tersebut ada di pelabuhan Marina, Carrara, Italia sejak September 2021 lalu untuk menjalani perbaikan dan saat ini perbaikan tersebut sudah ramping.

Akan tetapi, aktivitas yang baru-baru ini terlihat memberikan sinyalemen kalau kapal pesiar tersebut mungkin bersiap untuk berlayar lagi. Sebuah sumber yang faham dengan kasus ini mengatakan sudah berminggu-minggu dilakukan investigasi terhadap kapal pesiar Scheherazade, yang polisi yakin pemilik sebelumnya adalah Eduard Khudainatov, mantan Kepala Rosneft (BUMN bidang perminyakan Rusia).

Advertising
Advertising

Ilustrasi Kapal Pesiar

Khudainatov saat ini sedang tidak menjadi incaran sanksi Uni Eropa. Dalam sebuah pernyataan mengenai perintah penyitaan kapal pesiar itu, Kementerian Keuangan Italia tidak menyebut nama pemilik kapal pesiar itu. Hanya disebutkan bahwa si pemilik punya sejumlah hubungan dengan tokoh berpengaruh di Pemerintah Rusia.

Kementerian Keuangan Italia mengatakan pemilik kapal pesiar itu, tidak masuk daftar orang yang kena sanksi oleh Uni Eropa, menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Namun, Roma telah meminta Brussels agar mengecek lagi dan memerintahkan penyitaan hingga keputusan diambil.

Sumber di Pemerintah Italia mengatakan pada Jumat kemarin, sejumlah aparat kepolisian Italia menaiki kapal pesiar tersebut sebagai bagian dari upaya penyitaan.

Sebelumnya pada Maret 2022 lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Pemerintah Italia agar menyita kapal pesiar tersebut sebagai bagian dari upaya Eropa memperluas tekanan pada Presiden Putin dan antek-anteknya. Serangan Rusia ke Ukraina sampai sekarang masih berlangsung.

Pada periode Maret dan April 2022, Italia sudah menyita sejumlah vila dan kapal pesiar senilai lebih dari 900 juta euro (Rp 13 triliun). Aset yang disita tersebut, milik kalangan orang kaya Rusia, yang rutin datang ke Italia untuk berlibur dan sudah membeli properti di negara Pizza itu, di lokasi bergengsi.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kapal Pesiar Mewah Tango Milik Miliarder Rusia Disita Amerika Serikat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Tertinggal Kapal Pesiar saat Berlabuh Ini yang Harus Dilakukan Wisatawan

2 hari lalu

Tertinggal Kapal Pesiar saat Berlabuh Ini yang Harus Dilakukan Wisatawan

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat terlambat kembali ke kapal pesiar

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

2 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

2 hari lalu

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

3 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya