TEMPO.CO, Jakarta - Elon Musk diperkirakan bakal menjadi CEO sementara Twitter segera setelah proses pengambilalihan perusahaan media sosial dengan dana 44 miliar dolar AS selesai.

Sumber yang mengetahui proses pembelian itu mengatakan, Elon Musk semakin dekat dengan pengamanan dana untuk kesepakatan tersebut, Kamis, 5 Mei 2022.

Musk, orang terkaya di dunia, juga CEO di Tesla Inc dan mengepalai dua perusahaan lain, The Boring Company dan SpaceX.

Saham Tesla turun lebih dari 8% pada hari Kamis, karena investor khawatir bahwa keterlibatan Musk dengan Twitter dapat mengalihkan perhatiannya dari menjalankan pabrik mobil listrik paling berharga di dunia itu.

Saham Twitter, di sisi lain, memperpanjang keuntungan dan naik sekitar 4% pada $50,89, mendekati harga kesepakatan $54,20, karena investor bertaruh bahwa pendanaan baru membuat penyelesaian kesepakatan lebih mungkin.

Parag Agrawal, yang ditunjuk sebagai CEO Twitter pada November, diperkirakan akan tetap menjabat sampai penjualan perusahaan ke Musk selesai. CNBC pertama kali melaporkan pada hari Kamis bahwa Musk berencana menjadi CEO Twitter untuk sementara.

Sebelumnya, Musk mendaftarkan sekelompok investor terkenal yang siap menyediakan dana sebesar $7,14 miliar untuk tawaran Twitter-nya, termasuk salah satu pendiri Oracle Larry Ellison dan Sequoia Capital.

Investor Arab Saudi Pangeran Alwaleed bin Talal, yang mengatakan bulan lalu bahwa harga kesepakatan tidak cukup baginya untuk menjual sahamnya, mengatakan Musk akan menjadi "pemimpin yang sangat baik" untuk Twitter dan setuju untuk memasukkan 1,89 miliar dolar AS sahamnya ke dalam kesepakatan.

"Senang bisa terhubung dengan Anda teman "baru" saya @elonmusk ... Kingdom Holding Company dan saya berharap untuk menggulung ~$1,9 miliar kami di Twitter "baru"," kata Alwaleed dalam tweet.

Musk meningkatkan komitmen pembiayaan menjadi $27,25 miliar, yang mencakup komitmen dari 19 investor, sambil mengurangi pinjaman margin dari Morgan Stanley menjadi $6,25 miliar. Dia telah mendapatkan komitmen pinjaman sebesar $13 miliar.