Mahathir Mohamad Digugat Presiden UMNO Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik

Reporter

Tempo.co

Rabu, 27 April 2022 20:48 WIB

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berbicara selama wawancara dengan Reuters di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Maret 2020. [REUTERS / Lim Huey Teng]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai UMNO Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengajukan gugatan terhadap Dr Mahathir Mohamad atas tuduhan pencemaran nama baik. Dia mengklaim pernyataan bekas perdana menteri Malaysia itu terhadap dirinya adalah fitnah dan jahat.

Media Malaysia melaporkan bahwa gugatan itu berkaitan dengan komentar Dr Mahathir bahwa Ahmad Zahid telah meminta bantuannya untuk membebaskan dia dari tuduhan korupsi.

Ahmad Zahid mengajukan tuntutan ke Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur pada 20 April 2022. Ia meminta pengadilan memerintahkan Dr Mahathir agar berhenti mengulangi pernyataannya.

The Star melaporkan bahwa gugatan itu dijadwalkan untuk diproses di hadapan wakil panitera Pengadilan Tinggi Nor Afidah Idris pada Rabu, 27 Apri 2022. Mengutip dokumen pengadilan, The Star mengatakan bahwa Dr Mahathir mengucapkan pernyataan dugaan pencemaran nama baik di sebuah acara oleh Parti Pejuang Tanah Air (Pejuang). Saat itu bertepatan dengan pemilihan negara bagian Johor di Yayasan Kepimpinan Perdana di Putrajaya pada 23 Februari 2022.

Menurut dokumen tersebut, Dr Mahathir mengklaim bahwa Ahmad Zahid datang ke rumahnya bersama dua atau tiga orang lainnya tepat setelah Pemilihan Umum ke-14 pada 2018. Saat itu Mahathir hendak dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.

Advertising
Advertising

"Penggugat memohon bahwa tergugat telah mengucapkan pernyataan fitnah dengan kebencian dan menempatkan penggugat dalam skandal publik, sehingga menghasut kebencian dari publik terhadap penggugat," kata dokumen itu, seperti dilansir The Star.

Ahmad Zahid mengatakan pernyataan Mahathir jahat, tidak benar, tidak beralasan, tidak berdasar dan nakal. Selain itu, Ahmad Zahid dinilai sebagai orang yang tidak jujur, yang telah meminta bantuan perdana menteri untuk mencampuri kasus pengadilan dirinya yang sedang berlangsung.

Ahmad Zahid membantah telah bertemu Ketua Pejuang untuk membahas sidang korupsinya. “Penggugat tidak pernah bertemu dengan tergugat sehubungan dengan perkara pengadilan apapun terhadap penggugat atau penyidikan oleh instansi pemerintah terhadap penggugat,” kata Ahmad Zahid dalam dokumen pengadilan.

Ahmad Zahid diadili atas 47 tuduhan pencucian uang dan pelanggaran pidana yang melibatkan jutaan ringgit dari yayasan Yayasan Akalbudi. Dia diduga menerima suap untuk berbagai proyek selama masa jabatannya sebagai menteri dalam negeri. Dia juga menghadapi 40 tuduhan menerima suap sebesar RM 42 juta sehubungan dengan sistem visa luar negeri.

Mahathir mengatakan bahwa Ahmad Zahid telah meminta bantuannya untuk menghentikan kasus korupsinya. Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, pengacara Mahathir Mior Hadir mengatakan bahwa mantan perdana menteri akan menentang gugatan pencemaran nama baik yang dilayangkan oleh Ahmad Zahid terhadap dirinya.

“Dr Mahathir menyangkal semua klaim yang dibuat oleh penggugat (Ahmad Zahid). Kami ingin memberi tahu semua bahwa pernyataan klien kami adalah kebenaran,” kata pengacara itu seperti dikutip oleh The Malaysian Insight.

“Dr Mahathir juga berhak untuk mengajukan gugatan balik ke pengadilan.”

Bulan lalu, Ahmad Zahid mengajukan gugatan serupa terhadap mantan perdana menteri dan ketua Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) Muhyiddin Yassin. Ia disebut telah membuat klaim serupa selama kampanye pemilihan Johor.

Baca: Mahathir: Pembangunan Malaysia Kalah dari Indonesia Bahkan Afrika

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

9 jam lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

14 jam lalu

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

Bea Cukai menyatakan pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh. cukup melunasi denda yang kini mencapai Rp11,8 miliar bila ingin 9 mobil mewahnya kembali.

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

18 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

2 hari lalu

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

Orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Sabah juga pernah datang ke kafe itu untuk menghabiskan makanan sisa pengunjung.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

3 hari lalu

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

3 hari lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

6 hari lalu

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

Faisal Halim sempat mendapat hukuman dari Federasi Sepakbola Malaysia sebelum disiram air keras.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

9 hari lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

9 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya