Pengadilan Selandia Baru Putuskan Karantina Covid Langgar Hak Warga

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 27 April 2022 19:00 WIB

Seorang warga memberikan informasi kepada petugas kesehatan di klinik vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) drive-through di Otara selama vaksinasi keliling harian, yang bertujuan untuk secara signifikan meningkatkan persentase orang yang divaksinasi di negara tersebut, di Auckland , Selandia Baru, 16 Oktober 2021. REUTERS/Simon Watts

TEMPO.CO, Jakarta - Protokol kesehatan Covid-19 Selandia Baru yang pernah dipuji, mendapat pukulan ketika hakim Pengadilan Tinggi memutuskan sistem penjatahan fasilitas karantina perbatasan melanggar hak warga untuk pulang dari luar negeri.

Selandia Baru belum lama melonggarkan pembatasan, tetapi selama 2020 dan 2021 memiliki beberapa kontrol perbatasan terberat di dunia.

Warga yang ingin kembali dari luar negeri harus mengajukan permintaan darurat kepada pemerintah atau mengamankan tempat di fasilitas karantina negara, yang disebut MIQ. Karena permintaan melebihi kamar hotel, sistem lotere diperkenalkan.

Itu membuat puluhan ribu ekspatriat Selandia Baru terputus dari keluarga di rumah. Para kritikus menyebut sistem itu tidak adil, sesuatu yang disetujui oleh keputusan yang dirilis Rabu, 27 April 2022, oleh Hakim Pengadilan Tinggi Jillian Mallon.

Mallon mengatakan pembatasan yang mencegah seseorang untuk dapat memasuki negara mereka selama tiga bulan tidak dapat dibenarkan dan bukti menunjukkan setidaknya beberapa warga Selandia Baru mengalami penundaan yang tidak masuk akal.

Advertising
Advertising

"Kombinasi lobi virtual dan kriteria darurat yang sempit beroperasi dengan cara yang membuat hak warga Selandia Baru untuk memasuki negara mereka dapat dilanggar dalam beberapa kasus," kata Mallon.

Namun, Mallon menemukan bahwa mengharuskan warga Selandia Baru dari luar negeri masuk karantina bukanlah pelanggaran yang tidak dapat dibenarkan.

Menteri Tanggap COVID-19 Chris Hipkins mengatakan pemerintah menyambut baik keputusan yang mewajibkan orang yang kembali ke karantina adalah sah dan mengakui pengadilan menemukan sistem alokasi karantina mungkin telah melanggar beberapa hak warga Selandia Baru.

"Kami hati-hati mempertimbangkan keputusan pengadilan," katanya.

Warga Selandia Baru dan Australia sekarang dapat masuk tanpa karantina dan mereka yang berasal dari negara bebas visa seperti Amerika Serikat dan Singapura akan dapat masuk mulai pukul 23.59 pada 1 Mei 2022.

Reuters

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

1 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

4 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

4 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

4 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

5 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

5 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

5 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya