Hari Bumi: Aktivis Perubahan Iklim Serukan Embargo Gas dan Minyak Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 23 April 2022 16:40 WIB

Aktivis iklim berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Jerman pada Hari Bumi untuk menyerukan embargo segera atas minyak dan gas Rusia, di Brussels, Belgia, 22 April 2022. REUTERS/Johanna Geron

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis perubahan iklim dalam peringatan Hari Bumi, Jumat, 22 April 2022, menyerukan penghentian segera impor minyak dan gas Rusia serta diakhirinya pembangunan infrastruktur bahan bakar fosil.

Di Eropa, para aktivis di Berlin, Warsawa, Brussel dan di tempat lain menargetkan gedung-gedung pemerintah atau kedutaan Jerman. Jerman adalah salah satu negara Uni Eropa yang menentang embargo minyak dan gas Rusia, sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina, karena takut merusak ekonomi mereka.

Sekitar 50 aktivis di luar perwakilan Jerman untuk Uni Eropa di Brussel meneriakkan "berani seperti Ukraina", ketika beberapa berbaring di lantai berpura-pura mati, dibungkus dengan bendera Ukraina dan pakaian yang dicat agar terlihat berlumuran darah.

Nastya Pavlenko, seorang aktivis Ukraina di protes Brussels, mengatakan uang yang dihabiskan untuk bahan bakar fosil Rusia memicu perubahan iklim dan perang di Ukraina.

"Tidak ada uang yang sebanding dengan nyawa anak-anak yang sekarat saat ini di Ukraina dan nyawa orang-orang yang akan mengungsi dan terbunuh karena perubahan iklim," katanya kepada Reuters.

Advertising
Advertising

Sekitar selusin aktivis di kota Lviv, Ukraina barat, juga menggelar protes, dengan plakat bertuliskan "embargo sekarang". Beberapa bagian dari Lviv minggu ini terkena serangan rudal Rusia yang menewaskan tujuh orang.

Natalia Gozak, kepala kelompok masyarakat sipil EcoAction dan salah satu dari mereka yang memprotes di Lviv, mengatakan politisi Eropa harus memilih antara "ketidaknyamanan" ekonomi embargo dan kematian warga Ukraina.

Di Amerika Serikat, aktivis kelompok Extinction Rebellion memblokade fasilitas percetakan surat kabar New York untuk menyerukan lebih banyak liputan media tentang perubahan iklim.

Aktivis muda juga berkumpul termasuk di Bangkok dan Stockholm, di mana aktivis Swedia Greta Thunberg bergabung dengan pemogokan sekolah - protes mingguan yang dia mulai sebagai siswa soliter pada 2018 untuk menuntut tindakan segera mengatasi perubahan iklim.

Di London, para aktivis Extinction Rebellion yang berpakaian seperti lapisan minyak memprotes di luar kantor Vanguard, manajer aset terbesar kedua di dunia dan investor batu bara terbesar, dengan lebih dari $300 miliar bahan bakar fosil. Aktivis mengatakan mereka ingin menarik perhatian pada investasi perusahaan, yang sebagian besar "terbang di bawah radar".

Protes bertujuan untuk memperkuat tuntutan aksi iklim pada Hari Bumi, ketika orang-orang di seluruh dunia merayakan dan memobilisasi untuk mendukung perlindungan lingkungan.

Laporan ilmuwan iklim PBB memperingatkan hanya ada sedikit waktu tersisa untuk mengendalikan emisi gas rumah kaca secara memadai untuk mencegah dampak terburuk dari perubahan iklim.

Reuters

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 jam lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

18 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

1 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

2 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya