Ukraina Ajak Rusia Berunding di Mariupol

Reporter

Tempo.co

Kamis, 21 April 2022 10:50 WIB

Tank pasukan pro-Rusia berpatroli di sepanjang jalan selama konflik Ukraina-Rusia di dekat kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 17 April 2022. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan akan 'mengeliminasi' tentara perlawanan yang masih bertarung di Mariupol. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta -Tim perunding Ukraina menawarkan kepada Rusia untuk berunding tanpa syarat di Mariupol, agar bisa mengevakuasi pasukan dan warga sipil dari kota pelabuhan yang terkepung itu.

“Perundingan bisa dilangsungkan satu lawan satu. Dua lawan dua. Untuk menyelamatkan orang-orang kami, (batalyon sayap kanan) Azov, militer, warga sipil, anak-anak, orang-orang yang masih hidup dan yang mengalami luka-luka,” tulis anggota perunding Ukraina Mykhailo Podolyak di Twitter seperti dilansir Reuters Kamis 21 April 2022.

Ukraina pada Rabu menuduh pasukan Rusia tidak menjalankan perjanjian gencatan senjata dalam waktu yang cukup untuk memberi kesempatan bagi perempuan, anak-anak, dan warga lanjut usia dalam jumlah besar untuk meninggalkan Mariupol.

Kota itu sebagian besar sudah luluh lantak karena serangan pasukan Rusia. Para petempur Ukraina yang masih berada di kota tersebut tidak mengindahkan ultimatum dari Rusia agar menyerah. Mereka pada Rabu menyatakan tidak akan berubah sikap.

Seorang anggota senior Batalyon Azov, yang sekarang menggabungkan diri dengan angkatan bersenjata Ukraina serta memimpin gerakan pertahanan di Mariupol, menyatakan menolak tuntutan Rusia untuk meletakkan senjata.

Advertising
Advertising

Mereka justru menginginkan perjanjian yang memungkinkan para warga sipil pergi dari kota itu. Gempuran Rusia yang terus menerus serta gencatan senjata yang tidak dijalankan, kata batalyon itu, telah membuat evakuasi mustahil dilaksanakan.

"Karena itu saya meminta agar jaminan-jaminan ini ditegakkan. Hanya dengan bantuan pihak ketigalah para warga sipil bisa meninggalkan daerah ini," kata wakil komandan Azov Svyatoslav Palamar, melalui rekaman video.

Azov, kata Palamar, sudah meminta Podolyak dan Arakhamia --perunding lainnya dari Ukraina-- untuk datang ke Mariupol guna menjalankan perundingan dengan para negosiator utama Rusia.

Baca juga: Pasukan Ukraina di Mariupol Pantang Menyerah, Hanya Bisa Bertahan Beberapa Jam

SUMBER: REUTERS

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

12 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

12 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

13 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

17 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya