Kisah Pengungsi Ukraina di Kastil Abad ke-15 Irlandia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 20 April 2022 18:27 WIB

Pengungsi Ukraina dari Dnipro dan Zaporizhzhia menyanyikan lagu selamat ulang tahun di Kastil Ballindooley Abad ke-15 di Galway, Irlandia, 16 April 2022. Pemilik Barry Haughian telah menawarkan kastilnya sebagai tempat berlindung bagi dua keluarga pengungsi Ukraina untuk tinggal. REUTERS/Clodagh Kilcoyne

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan suami istri Barry Haughian dan Lola membantu pengungsi Ukraina dengan menampung mereka, bukan di rumah biasa tapi kastil abad ke-15 di Irlandia.

Haughian yang berasal dari Irlandia dan Lola asli Spanyol sebenarnya ingin menampung pengungsi Ukraina di rumah mereka di Madrid. Namun terbatasnya ruang, membuat mereka menawarkan kastil kuno.

Setelah membuat akun Facebook pertamanya untuk menawarkan perlindungan, ia terbang ke Polandia untuk menjemput peminat. Ada sebelas orang Ukraina - satu kelompok dari Dnipro dan satu lagi dari Zaporozhye dekat Mariupol - kembali bersamanya ke Kastil Ballindooley.

"Kami mengalami kehancuran emosional selama lebih dari seminggu. Kami tidak yakin apa yang kami lakukan, dan hanya berusaha membuat segalanya lebih baik bagi mereka," kata Haughian, yang tinggal di kastil empat lantai bersama istri dan dua anak yang sudah remaja.

"Jadi sekarang, setiap minggu itu menjadi lebih baik... Anda dapat melihat beban turun dari pundak mereka. Kami memiliki orang-orang yang datang setiap saat mencoba membantu mereka. Ini benar-benar 'céad míle fáilte' (seratus ribu sambutan) dari orang-orang Irlandia."

Advertising
Advertising

Kesebelas orang itu termasuk di antara 23.000 pengungsi Ukraina yang sejauh ini tiba di Irlandia. Pemerintah mengharapkan jumlah itu bisa empat kali lipat - setara dengan dua persen dari populasi - dan harus segera menempatkan mereka di pusat konferensi atau gedung olahraga.

Sebulan setelah kedatangan mereka, lima dari kelompok tersebut telah menemukan pekerjaan. Anak-anak mereka mendapat sekolah dan bermain di lahan seluas setengah hektar dengan anak-anak lokal, yang keluarganya selalu menyediakan segala sesuatu mulai dari lemari es cadangan, televisi, dan sekantong gandum hingga sekeranjang telur segar untuk Maria Nazarchuk, pembuat roti dalam kelompok itu.

Salah satu pengungsi adalah pria berusia 20 tahun, yang masih mengingat suara bom dan roket sebelum memulai perjalanan tiga hari dan 28 jam menunggu di perbatasan Polandia untuk menghindari invasi Rusia, bekerja di taman dekat kastil.

Pengungsi lain seorang mahasiswa akuntansi, pergi dengan ibunya tetapi meninggalkan dua saudara laki-laki, seorang saudara perempuan dan neneknya di kota timur Dnipro. Dia berharap untuk melanjutkan studinya di National University of Galway pada bulan September.

"Saat kami akan pergi ke negara lain, saya menangis karena sangat cepat. Saya merencanakan tindakan saya, apa yang saya lakukan dengan teman, dengan keluarga, dengan universitas, dan suatu hari saya tidak punya rencana," katanya.

"Orang Irlandia sangat ramah, sangat baik. Semua orang ingin membantu kami. Saya sangat bahagia di sini. Saya memiliki pekerjaan yang bagus, rumah yang bagus. Saya tidak pernah berpikir bahwa suatu hari nanti saya akan tinggal di kastil."

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

4 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

4 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

5 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

6 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya