Uni Emirat Arab Dituding Retas Pemerintah Inggris dengan Spyware Israel

Reporter

Tempo.co

Rabu, 20 April 2022 12:05 WIB

Spyware pegasus. Thequint.com

TEMPO.CO, Jakarta -Pejabat Inggris dari kantor 10 Downing Street dan Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran dilaporkan diretas oleh pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) menggunakan perangkat lunak Pegasus buatan Israel.

Menurut The New Yorker Selasa 19 April 2022, spyware Israel digunakan untuk menginfeksi perangkat yang terhubung ke jaringan No. 10, termasuk ponsel Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada 7 Juli 2020.

Pusat Keamanan Siber Nasional menguji ponsel Johnson dan beberapa ponsel lain yang digunakan oleh pejabat Downing Street. Namun, lembaga itu tidak dapat menemukan perangkat yang terinfeksi, majalah itu melaporkan.

Kantor Luar Negeri Inggris tidak menyangkal laporan tersebut. Seorang juru bicara hanya mengatakan "Kami tidak secara rutin mengomentari masalah keamanan."

Spyware Pegasus buatan Israel juga diduga telah menginfeksi Kementerian Luar Negeri Inggris setidaknya lima kali antara Juli 2020 dan Juli 2021, menurut para peneliti. Ini terkait dengan operator di UEA, India, Siprus, dan Yordania.

Advertising
Advertising

"Ketika kami menemukan kasus No.10, saya sangat terkejut," kata John Scott-Railton, peneliti senior di pengawas internet Universitas Toronto, Citizen Lab, yang telah melacak penggunaan Pegasus.

Adapun Bill Marczak, seorang peneliti lain di Citizen Lab, mengatakan Pegasus kemungkinan dipasang pada ponsel di Nomor 10 dan Kantor Luar Negeri untuk "penghapusan data".

Sebagai tanggapan, juru bicara NSO Group sebagai pengembang Pegasus mengatakan: "Informasi yang diajukan mengenai tuduhan ini, sekali lagi, salah dan tidak dapat dikaitkan dengan produk NSO karena alasan teknologi dan kontrak."

"NSO terus menjadi sasaran sejumlah organisasi advokasi bermotivasi politik, seperti Citizens Labs dan Amnesty, untuk menghasilkan laporan yang tidak akurat dan tidak berdasar berdasarkan informasi yang tidak jelas dan tidak lengkap."

NSO adalah perusahaan Israel yang berspesialisasi dalam pengembangan alat spionase dunia maya. Perusahaan ini didirikan pada 2010. Menyusul tuduhan penggunaan perangkat lunak secara ekstensif oleh rezim despotik, AS memberikan sanksi kepada NSO dengan memasukkannya ke dalam daftar hitam perdagangan pada November lalu.

Perangkat lunak NSO menjadi terkenal pada Juli lalu ketika Citizen Lab mengungkap banyak penyalahgunaan perangkat lunak oleh pemerintah melalui penargetan sekitar 50 ribu ponsel dan perangkat milik jurnalis, aktivis hak asasi manusia, dan kritikus politik di seluruh dunia.

Di antara klien pemerintah yang menggunakan Pegasus adalah negara-negara Teluk Arab, termasuk UEA, Arab Saudi, dan Bahrain. Apple kemudian mengajukan gugatan terhadap NSO dan perusahaan induknya, OSY Technologies, dalam upaya untuk menghentikan perusahaan spyware agar tidak menargetkan perangkat Apple apa pun.

Baca juga: Penguasa Dubai Retas Telepon Mantan Istri dan Pengacaranya dengan Pegasus

SUMBER: THE NEW YORKER

Berita terkait

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

24 menit lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

3 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

3 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

4 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

7 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

7 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

8 jam lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

9 jam lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

10 jam lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya