Laporan Tempo dari Ukraina: Banyak Warga Berbondong-bondong Menjadi Fixer

Jumat, 15 April 2022 09:30 WIB

Reruntuhan Mal Retroville di Jalan Pravdy, Kyiv, Ukraina, yang hancur dihantam misil pada Sabtu, 9 April 2022. Ketika Tempo sampai di Stasiun Kyiv pada Sabtu subuh, 9 April lalu, suara dentuman menggelegar bertubi-tubi. TEMPO/Raymundus Rikang

TEMPO.CO, Lviv - Agresi militer Rusia ke Ukraina menyedot perhatian dunia. Sejumlah media dan kantor berita mengirimkan jurnalisnya untuk meliput langsung ke daerah konflik. Begitu juga lembaga non-pemerintah internasional.

Banyaknya jurnalis dan orang asing yang datang membuat pekerjaan sebagai fixer diminati. Fixer merupakan penerjemah sekaligus pemandu jalan ke lokasi-lokasi konflik.

Vladyslav Doroshets, salah satunya. Warga Kyiv ini tadinya bekerja sebagai asisten pribadi salah satu keluarga konglomerat di Ukraina. Keluarga itu mengungsi ke luar negeri sejak serangan pertama Rusia ke ibu kota Ukraina.

“Saya menjadi fixer karena tugasnya hampir sama dengan menjadi asisten pribadi,” ujar Vladyslav, 32 tahun.

Ia bercerita keluarga yang ia layani pernah memintanya mencari Sony PlayStation 5. Padahal konsol permainan itu baru saja dirilis dan belum dipasarkan di Ukraina. Mengontak sejumlah kenalan, Vladyslav berhasil mendapatkan barang tersebut.

Advertising
Advertising

Tak ubahnya menjadi pemandu dan penerjemah jurnalis. Ia berupaya memenuhi daftar panjang narasumber yang ingin diwawancarai jurnalis sebaik mungkin.

Vladyslav sudah berpengalaman menjadi fixer di Lebanon. Ia mengambil studi di sana dan sempat menjadi penerjemah jurnalis di negara yang juga pernah diamuk perang itu. “Menjadi fixer di negara asing butuh usaha ekstra karena jaringan narasumber tak sebaik warga lokal,” kata pria yang mengaku fasih berbahasa Arab ini.

Soal biaya, Vladyslav mengatakan tergantung tingkat kesulitan yang diminta reporter. Ia mematok tarif US$ 200 per hari. Ongkos itu bisa bertambah menjadi US$ 300 jika jurnalis menyewa mobil Infiniti warna perak yang dimiliki Vladyslav.

Victor Lechuk merupakan seorang videografer sebelum perang berkecamuk di Ukraina. Keluarganya mengungsi ke Warsawa, ibu kota Polandia, sejak akhir Februari lalu. Ia memilih menjadi penerjemah dan pemandu jurnalis.

Victor memasang tarif US$ 300 per hari, belum termasuk ongkos kendaraan. Walau begitu, ia terbuka untuk bernegosiasi dengan calon klien. “Yang penting saya mendapat koneksi selama menjadi fixer,” ujarnya.

Di Lviv, Dima Ivanov, memilih menjadi fixer karena jadwal kuliahnya masih belum jelas. Ia merupakan mahasiswa jurusan ekonomi di Kyiv. Dima mengaku sudah bekerja dengan sejumlah reporter dan koresponden untuk sebuah koran bonafid di Amerika Serikat selama konflik di Ukraina.

Menurut Dima, fixer yang baik merupakan penerjemah dan pemandu yang luwes dalam berkomunikasi. “Setelah itu kita akan mendapatkan jaringan narasumber yang berharga,” kata Dima.

RAYMUNDUS RIKANG (LVIV, KYIV)

"Jurnalis Tempo Raymundus Rikang melaporkan konflik Rusia - Ukraina secara langsung dari Ukraina. Simak laporan-laporan terkini eksklusif hanya di Tempo, klik bit.ly/TempoDariUkraina"

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

4 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

4 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

5 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

6 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya