Rusia Jual Minyak ke Negara Sahabat dengan Harga Bayar Suka-suka

Reporter

Tempo.co

Kamis, 14 April 2022 13:57 WIB

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Vivek Prakash

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi Nikolai Shulginov mengatakan Rusia siap menjual minyak dan produk minyak ke negara-negara sahabat dengan harga berapapun. Seperti dilaporkan surat kabar Izvestia yang dilansir dari Business Insider, Kamis, 14 April 2022, Shulginov menyatakan tentang keadaan industri minyak dan gas Rusia yang menghadapi tantangan karena boikot dan sanksi atas invasi negara itu ke Ukraina.

Harga minyak mentah, ujar Shulginov, bisa berkisar antara US$ 80 sampai US$ 150 per barel, namun Rusia lebih berfokus untuk memastikan industri minyak nasional berfungsi di tengah hujan sanksi. Patokan internasional minyak mentah Brent mencapai hampir US$ 140 per barel bulan lalu dan sejak itu turun menjadi sekitar US$ 100 per barel pada hari Rabu.

Shulginov tidak merinci negara sahabat mana yang dimaksud, tetapi India dan China telah membeli kargo minyak Rusia dengan harga murah. Tidak ada negara yang secara terang-terangan mengutuk Rusia atas invasinya ke Ukraina.

India, konsumen minyak terbesar ketiga di dunia, membeli sekitar 12 juta barel dari Rusia tahun lalu, atau sebesar 2 persen dari total impornya. Sementara itu, kilang minyak negara besar China tidak menandatangani kontrak minyak baru Rusia. Menurut Reuters, kilang independen China yang lebih kecil masih membeli minyak Rusia secara diam-diam.

Rusia kaya akan sumber energi. Di tengah sanksi ekonomi akibat invasi ke Ukraina, Rusia masih akan meraup hampir US$ 321 miliar dari ekspor energinya pada tahun 2022, naik 36 persen dibandingkan tahun lalu.

Advertising
Advertising

Uni Eropa (UE), pelanggan utama energi Rusia, menyetujui larangan batu bara dari negara itu pekan lalu. Uni Eropa juga mempertimbangkan larangan minyak, namun belum berencana menyetop impor gas alam dari Rusia.

Sebelumnya Amerika Serikat telah menekan India agar tak membeli minyak dari Rusia. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendesak India untuk tidak membeli tambahan minyak Rusia.

"Setiap negara memiliki lokasi yang berbeda, memiliki kebutuhan, persyaratan yang berbeda, tetapi kami mencari sekutu dan mitra untuk tidak meningkatkan pembelian energi Rusia," katanya.

Menteri Luar Negeri India Dr S Jaishankar langsung menanggapi pernyataan Blinken. "Jika Anda melihat pembelian energi dari Rusia, saya menyarankan bahwa perhatian Anda harus difokuskan pada Eropa. Kami membeli beberapa energi yang diperlukan untuk keamanan energi kami, tapi saya curiga, melihat angka-angkanya, bahwa total pembelian kami dalam sebulan kurang dari apa yang dibeli Eropa di sore hari," ujarnya dilansir dari India Today, Selasa, 12 April 2022.

Baca: Ditekan Soal Impor Minyak dari Rusia, India Minta AS Lihat Eropa

OILPRICE.COM | REUTERS | INDIA TODAY

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

27 menit lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

8 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya