Tim Ahli di OSCE Temukan Bukti Kejahatan Perang di Ukraina

Reporter

Daniel Ahmad

Kamis, 14 April 2022 13:30 WIB

Reruntuhan Mal Retroville di Jalan Pravdy, Kyiv, Ukraina, yang hancur dihantam misil pada Sabtu, 9 April 2022. Sisa-sisa pertempuran masih tampak di seluruh ruas jalan utama di Kyiv. TEMPO/Raymundus Rikang

TEMPO.CO, Jakarta - Tim ahli di Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama dan negara-negara Eropa (OSCE) menemukan bukti kejahatan perang dan pelanggaran kemanusiaan oleh Rusia di Ukraina. Pakar untuk misi tersebut terdiri dari tiga profesor hukum internasional dari Austria, Swiss, dan Republik Ceko.


OSCE adalah organisasi internasional yang mencakup eks rival Perang Dingin Amerika Serikat dan Rusia, serta berbagai negara di Eropa, Asia Tengah, dan Amerika Utara.

Pencari ranjau militer membawa bom yang tersisa setelah invasi Rusia di dekat desa Motyzhyn, di wilayah Kyiv, Ukraina 10 April 2022. REUTERS/Mykola Tymchenko

Advertising
Advertising


Laporan yang dikeluarkan oleh tim ahli dari OSCE pada Rabu kemarin menyebut, ada pola yang jelas dari pelanggaran HHI (hukum humaniter internasional) oleh tentara Rusia. Hal tersebut beriringan dengan kegagalan untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan, bertindak secara proporsional, atau menyisihkan tempat seperti sekolah dan rumah sakit.


Laporan itu mengatakan, serangan pada 9 Maret di Rumah Bersalin dan Rumah Sakit Anak Mariupol dilakukan oleh Rusia dan mereka yang bertanggung jawab, adalah kejahatan perang. Serangan 16 Maret 2022 di Teater Drama Mariupol - yang diklaim pejabat lokal Ukraina ada sekitar 300 orang tewas - tercatat dalam riset tersebut, juga sebagai kejahatan perang.


"Beberapa pola tindakan kekerasan yang melanggar IHRL (hukum HAM internasional), berulang kali dilakukan selama konflik, seperti pembunuhan yang ditargetkan, penghilangan paksa, atau penculikan warga sipil (memenuhi syarat kejahatan). Pelanggaran itu telah didokumentasikan,” bunyi laporan tersebut seperti dilansir dari Reuters, Kamis, 14 April 2022.


Sebenarnya, tidak semua kejahatan terhadap kemanusiaan adalah kejahatan perang. Misalnya, dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan. Dalam kasus ini, tim pakar belum bisa memastikan apakah Rusia menyerang penduduk sipil secara sistematis.


Misi tersebut juga menemukan pelanggaran yang dilakukan oleh Ukraina, khususnya dalam perlakuannya terhadap tawanan perang. Akan tetapi, pelanggaran Rusia disebut jauh lebih besar dalam sifat dan skala.


Duta Besar Amerika Serikat untuk OSCE Michael Carpenter mengatakan, laporan tersebut mendokumentasikan katalog ketidakmanusiawian yang dilakukan oleh pasukan Rusia di Ukraina.


"Ini termasuk bukti penargetan langsung warga sipil, serangan terhadap fasilitas medis, pemerkosaan, eksekusi, penjarahan, dan deportasi paksa warga sipil ke Rusia," katanya dalam sebuah pernyataan.


Menjawab tuduhan tim ahli dari OSCE, perwakilan Rusia di OSCE mengatakan laporan itu hanya didasarkan pada tesis propaganda yang tidak berdasar.

"Isinya referensi ke sumber yang meragukan dan tak masuk akal, dalam gaya (yang) 'sangat mungkin'," demikian pernyataan utusan Rusia di OSCE.


Tim pakar khusus untuk mengusut pelanggaran kejahatan perang di Ukraina dibentuk bulan lalu oleh 45 dari 57 negara peserta OSCE, dengan tujuan menyampaikan informasi kepada badan-badan seperti pengadilan internasional. Saat itu, Rusia menentangnya.


Sumber: Reuters

Baca juga: Demi Pasien, Dokter di Uni Emirat Arab Tunda Buka Puasa Hingga 2 Jam

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

6 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

6 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

9 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

20 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

20 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

21 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

1 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya