Tim penyelamat mencari korban di antara sisa-sisa bangunan tempat tinggal yang dihancurkan oleh militer Rusia di tengah invasi Rusia ke Ukraina di Borodyanka, wilayah Kyiv, Ukraina 7 April 2022. Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa situasi di kota Borodyanka di Ukraina "jauh lebih mengerikan" daripada di Bucha. REUTERS/Zohra Bensemra
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bucha Anatoliy Fedoruk mengatakan pihak berwenang Ukraina sampai Selasa, 12 April 2022, telah menemukan 403 mayat yang mereka yakini tewas ditembak oleh pasukan Rusia selama pendudukan mereka di daerah itu.
Ia menambahkan, jumlah korban kemungkinan masih terus bertambah.
Fedoruk juga mengatakan masih terlalu dini bagi penduduk untuk kembali ke kota, setelah tentara Rusia mundur akhir bulan lalu.
Wartawan Reuters melaporkan bahwa ia telah menyaksikan jenazah korban di Bucha yang ditembak di kepala tetapi belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas kekejaman ini.
Moskow, yang berulang kali membantah menargetkan warga sipil sejak invasi 24 Februari ke Ukraina, menyebut tuduhan bahwa pasukan Rusia mengeksekusi warga sipil di Bucha saat mereka menduduki kota itu sebagai "pemalsuan mengerikan" yang bertujuan merendahkan tentara Rusia.
Advertising
Advertising
PBB sedang membentuk tim untuk menyelidiki kasus tewasnya warga sipil di Bucha ini.