Berkunjung ke Rusia, Kanselir Austria: Putin Perlu Diingatkan 100 Kali

Reporter

Tempo.co

Selasa, 12 April 2022 09:26 WIB

Karl Nehammer, Kanselir Austria. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta -Kanselir Austria Karl Nehammer bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin waktu setempat di kediaman resmi presiden di Novo-Ogaryovo, dekat Moskow. Pertemuan diadakan secara tertutup atas permintaan Austria.

Seperti dilansir Aljazeera Selasa 12 April 2022, Nehammer menjadi pemimpin negara Uni Eropa pertama yang bertemu langsung dengan Putin sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.

Nehammer mengatakan, pertemuan berlangsung selama 75 menit. Ini merupakan waktu yang relatif singkat menurut standar Putin. Ia menegaskan perjalanannya ke Moskow bukanlah “kunjungan persahabatan” dan bahwa keduanya telah melakukan percakapan “langsung, terbuka dan keras”.

"Saya menyebutkan kejahatan perang serius di Bucha dan lokasi lain, dan menekankan bahwa semua yang bertanggung jawab harus dibawa ke pengadilan," kata Nehammer dalam sebuah pernyataan.

"(Mengingatkan Putin) Sekali saja belum cukup, 10 kali juga tidak akan cukup. Mungkin harus dilakukan 100 kali. Tapi saya kira perlu melakukan segala upaya untuk memastikan ada perdamaian lagi dan warga Ukraina bisa hidup dengan aman," ujar Nehammer.

Advertising
Advertising

Austria sebenarnya negara netral dan berusaha mempertahankan hubungan dekat dengan Rusia, dibandingkan dengan negara Uni Eropa lainnya. Namun sikap negara itu berubah sejak Rusia menginvasi Ukraina. Nehammer menegaskan solidaritas negaranya kepada Ukraina dan mengecam agresi Rusia. Austria juga bergabung dengan negara Uni Eropa lain mengusir diplomat Rusia.

Dalam pertemuan itu, Nehammer menyatakan kesiapan presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk melakukan pembicaraan langsung dengan presiden Rusia. Namun, Putin tidak memberikan jawaban apa pun dan mengabaikan tawaran itu, kata seorang pejabat Austria.

Sebaliknya, Putin berbicara tentang negosiasi “jalur Istanbul”, yang sejauh ini gagal menghasilkan kemajuan."Putin tampaknya secara besar-besaran terperangkap dalam 'logika perang' dan bertindak sesuai dengan itu," kata pejabat Austria itu.

Baca juga: Sosok Jenderal Alexander Dvornikov, Komandan Baru Rusia Pilihan Putin

SUMBER: ALJAZEERA

Berita terkait

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

1 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

2 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

3 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

3 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

5 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya