Top 3 Dunia: Bahasa Melayu Gagal Satukan Ras di Malaysia, Ukraina

Reporter

Tempo.co

Minggu, 10 April 2022 06:30 WIB

Pengungsi dari Ukraina dan sukarelawan di lobi Stasiun Pusat Warsawa, Polandia, pada Kamis, 7 April 2022.Kredit: Tempo/Raymundus Rikang

TEMPO.CO, Jakarta -Berita Top 3 Dunia pada Sabtu, 9 April 2022, diawali oleh pakar studi etnis Malaysia menyatakan, sudah saatnya kekuatan politik mengakui bahwa mereka gagal menggunakan Bahasa Melayu untuk menyatukan masyarakat multiras negeri itu.

Sementara berita selanjutnya mengenai Wartawan Tempo, Raymundus Rikang, menceritakan bagaimana perjuangannya masuk Ukraina melakukan liputan untuk Anda.

Adapun di urutan ketiga adalah berita tentang 50 orang, termasuk lima anak-anak, tewas dan ratusan orang terluka dalam serangan roket Rusia ke stasiun kereta api yang dipenuhi pengungsi.

Berikut ketiga beritanya:

1. Pakar: Bahasa Melayu Gagal Satukan Ras di Malaysia, Tak seperti Bahasa Indonesia

Advertising
Advertising

Pakar studi etnis Malaysia menyatakan, sudah saatnya kekuatan politik mengakui bahwa mereka gagal menggunakan Bahasa Melayu untuk menyatukan masyarakat multiras negeri itu.

“Perlu kita akui bahwa Bahasa Melayu telah gagal kita gunakan untuk memupuk persatuan, padahal bahasa memiliki kemampuan untuk mempersatukan orang,” kata Profesor Universitas Kebangsaan Malaysia Teo Kok Seong dalam sebuah diskusi merujuk pada capaian Indonesia dalam menyatukan 1.500 suku bangsa melalui kesamaan penggunaan Bahasa Indonesia.

Baca berita selengkapnya di sini

2. Laporan Wartawan Tempo Melintasi Perbatasan Polandia-Ukraina

Menyeberang perbatasan memang tak selalu mudah. Lebih-lebih masuk ke negara yang dilanda perang seperti Ukraina. Wartawan Tempo, Raymundus Rikang, menceritakan bagaimana perjuangannya masuk Ukraina melakukan liputan untuk Anda.

Baca berita selengkapnya di sini

3. Korban Rudal Rusia ke Stasiun Kramatorsk Jadi 50, Moskow Tuding Balik

Pemerintah Ukraina menyatakan sebanyak 50 orang, termasuk lima anak-anak, tewas dan ratusan orang terluka dalam serangan roket Rusia ke stasiun kereta api yang dipenuhi pengungsi.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pengeboman stasiun Kota Kramatorsk di Donetsk itu sebagai serangan yang disengaja terhadap warga sipil.

Baca berita selengkapnya di sini

SUMBER: FREE MALAYSIA TODAY | REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

22 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

3 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya