Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laporan Wartawan Tempo Melintasi Perbatasan Polandia-Ukraina

image-gnews
Gerbang perbatasan Polandia-Ukraina di Hrebenne, Provinsi Lublin, Polandia pada Jumat, 8 April 2022. Kredit: Tempo/Raymundus Rikang
Gerbang perbatasan Polandia-Ukraina di Hrebenne, Provinsi Lublin, Polandia pada Jumat, 8 April 2022. Kredit: Tempo/Raymundus Rikang
Iklan

TEMPO.CO, Lublin -  Menyeberang perbatasan memang tak selalu mudah. Lebih-lebih masuk ke negara yang dilanda perang seperti Ukraina. Wartawan Tempo, Raymundus Rikang, menceritakan bagaimana perjuangannya masuk Ukraina melakukan liputan untuk Anda.

Saya naik bus tujuan Lviv bertarif 20 euro atau sekitar Rp 300 ribu dari Terminal Barat Warsawa di Polandia pada Jumat, 8 April 2022. Perjalanan tampaknya lempang sebelum bus yang saya tumpangi merapat di gerbang perbatasan Hrebenne, desa kecil di Provinsi Lublin, sisi tenggara Warsawa.

Semua penumpang diminta turun, lalu masuk ke sebuah ruangan. Ada dua petugas yang menunggu di sebuah kubikel kaca—seorang laki-laki dan perempuan.

Sebagaimana berhadapan dengan petugas imigrasi di bandara, penumpang ditanya mengenai tujuan pergi ke Ukraina dan durasi tinggal di sana.

Dua penumpang bus tak lolos pemeriksaan. Petugas menggelandang mereka masuk ke gedung lain yang berjarak sekitar 50 meter dari pos pemeriksaan. Keduanya laki-laki. Petugas memerintahkan mereka mengemasi bagasi di bus.

Hingga seluruh pengecekan paspor selesai, dua laki-laki itu tak kunjung keluar dari kantor imigrasi. Jadilah kami menunggu di dalam bus.

Setelah hampir dua jam, seorang penumpang akhirnya keluar bersama kernet bus. Seorang pria lainnya tak kembali dan akhirnya ditinggal rombongan bus. “Akhirnya kita bisa jalan lagi,” kata Alex, dokter berpaspor Amerika Serikat.

Berjalan semenit, bus tiba di gerbang perbatasan yang masuk teritorial Ukraina. Seorang prajurit Ukraina mengumpulkan paspor semua penumpang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat melihat paspor saya, prajurit ini menginterogasi tujuan kedatangan saya ke Ukraina. Ia menanyakan apakah saya ikut rombongan dan akan menempel bersama grup militer selama liputan. Sejam lamanya kami menunggu pemeriksaan paspor di pintu masuk Ukraina.

Kristina, salah satu penumpang bus asal Ternopil—kota di barat daya Kyiv, mengatakan pemeriksaan di perbatasan agak lama bila pergi bersama rombongan dengan bus. 

Kristina sudah tiga pekan mengungsi ke Warsawa. Ia tinggal di sebuah flat milik kawannya. Ia pulang ke Ternopil untuk menemui suami dan keluarga yang masih tinggal di sana. Ia sedang mengandung anak. “Saya akan melahirkan pada bulan Mei di Ternopil,” ujarnya.

Baca juga Laporan Tempo dari Polandia: Relawan di Polandia Bantu Pengungsi Ukraina

RAYMUNDUS RIKANG (LUBLIN)

"Jurnalis Tempo Raymundus Rikang melaporkan konflik Rusia - Ukraina secara langsung dari Ukraina. Simak laporan-laporan terkini eksklusif hanya di Tempo, klik https://bit.ly/TempoDariUkraina"

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

21 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Bendera besar Uni Eropa terletak di tengah Lapangan Schuman di luar markas besar Komisi Eropa di Brussels, Belgia, 8 Mei 2021. REUTERS/Yves Herman
Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.


Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menghadiri jumpa pers bersama di Kyiv, Ukraina 20 April 2023. REUTERS/Alina Yarysh
Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.


Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Kosmonot Roscosmos, Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin melakukan perjalanan luar angkasa di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 17 November 2022. Roscosmos/Handout via REUTERS
Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.