Hindari Sanksi AS, Nama dan Foto Kekasih Putin Dihapus dari Situs Perusahaan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 7 April 2022 10:45 WIB

Alina Kabaeva dan Putin. Foto: Dailymail

TEMPO.CO, Jakarta -Nama dan gambar dari wanita yang diduga kekasih Presiden Rusia Vladimir Putin telah menghilang dari situs kerajaan media yang dia kendalikan.

Seperti dilansir Daily Mail Kamis 7 April 2022, Alina Kabaeva, 38 tahun, merupakan bagian dari Dewan Direksi Grup Media Nasional (NMG). Namun, tiba-tiba nama dan fotonya menghilang - di tengah kekhawatiran sanksi Barat.

Langkah ini bertepatan dengan sanksi yang akan diterapkan terhadap kedua putri Putin. Tokoh oposisi Rusia yang sedang ditahan, Alexei Navalny, menyebut TV dan kelompok surat kabar yang dipimpin Kabaeva kemungkinan dimiliki oleh Putin secara pribadi.

“Saya ingin mengingatkan Anda bahwa Grup Media Nasional, yang memiliki bagian terbesar dari alat kebohongan ini, tidak diragukan lagi milik Putin secara pribadi, dan dengan demikian bahkan secara resmi dipimpin oleh nyonya Putin, Alina Kabaeva,” tulis Navalny dari dalam penjara.

Tidak ada penjelasan dari NMG setelah menghapus nama dan foto Kabaeva. Sebelumnya, dia berpose dengan jaket bisnis, bersama dengan bagian direktur lainnya di situs. Kabaeva menjabat sebagai ketua dewan sejak 2014, meskipun tidak memiliki pengalaman media atau bisnis sebelumnya.

Advertising
Advertising

“Langkah-langkah paling tegas harus diambil untuk mempersulit pekerjaan para pewaris Goebbels ini, mulai dari larangan total atas pasokan dan pemeliharaan peralatan, hingga pencarian aset mereka di Barat dan visa 'daftar hitam,” ujar Navalny.

Kekuatan media pro-Kremlin milik negara dan swasta dipandang penting dalam mendukung Putin dalam perang terhadap Ukraina. Kabaeva tidak menonjolkan diri dalam perang, tetapi medianya sangat vokal dalam mendukung Putin..

Dalam satu-satunya pernyataannya yang terkait dengan perang, Kabaeva mengecam penolakan untuk mengizinkan tim Rusia berkompetisi di Paralimpiade Beijing. "Tidak pernah ada halaman yang lebih memalukan dalam sejarah olahraga dunia," katanya.

'Mereka tidak khawatir dan tidak menghapus dari persaingan negara mana pun yang berpartisipasi dalam penghancuran ratusan ribu warga sipil di Yugoslavia, Irak, Libya, dan Suriah. 'Tetapi para pejabat olahraga sangat marah ketika Rusia memutuskan untuk melindungi Donbas dan Luhansk dari Nazi.'

Dia mengeluh bahwa pejabat Olimpiade 'berusaha keras untuk mempermalukan Rusia, melarang simbol, bendera, dan lagu kami'. Tapi tetap saja Rusia berhasil 'karena bakat atlet kami.

'Rusia dulu, sedang, dan akan menjadi kekuatan olahraga yang hebat - dan Anda tidak bisa berbuat apa-apa.'

NMG berada di bawah kekuasaan Yury Kovalchuk, 70 tahun, seorang taipan yang sangat dekat dengan Putin. National Media Group memiliki saham di berbagai outlet utama Rusia termasuk REN TV, Channel 1, STS TV, 5th Channel, Izvestia dan Sport Express, yang juga disubsidi oleh negara.

Baca juga: Dua Putri Vladimir Putin Masuk Daftar Sanksi Baru AS untuk Rusia

SUMBER: DAILY MAIL

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

15 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

19 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

2 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

3 hari lalu

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya