Presiden Baru Korea Selatan Minta Pembom Nuklir AS Kembali ke Semenanjung Korea

Reporter

Tempo.co

Kamis, 7 April 2022 09:40 WIB

Korea Selatan akan mengirimkan tiga kapal perang bekas Angkatan Laut Republik Korea (ROKN) korvet Pohang Class ke Indonesia. Hibah kapal perang ini akan membuka jalan bagi pengadaan kapal selam atau kapal permukaan tambahan oleh Indonesia. Foto : Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta -Penasihat presiden terpilih Korea Selatan meminta penempatan kembali aset strategis Amerika Serikat, seperti pembom nuklir dan kapal selam, ke Semenanjung Korea.

Hal ini dilakukan dalam pembicaraan yang diadakan saat kunjungan delegasi Korea Selatan ke Washington pada Rabu lalu seperti dilansir Reuters.

Tim pembantu kebijakan luar negeri dan keamanan presiden baru, Yoon Suk-yeol, bertemu dengan penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan.

Yoon mengatakan Seoul mencari kehadiran keamanan yang lebih konstan untuk mencegah ancaman dari Korea Utara saat negara itu meningkatkan uji coba senjata.

"Menyebarkan aset strategis merupakan elemen penting untuk memperkuat pencegahan, dan masalah ini secara alami muncul selama diskusi," Park Jin, seorang anggota parlemen empat periode yang memimpin delegasi Korea Selatan, mengatakan kepada wartawan.

Advertising
Advertising

Park menambahkan bahwa kedua belah pihak mengeksplorasi cara-cara untuk meningkatkan pencegahan nuklir dalam koordinasi melawan ancaman Korea Utara. Pertemuan tersebut juga bertujuan untuk berkoordinasi soal pertemuan puncak awal dengan Presiden Joe Biden.

Yoon, yang akan dilantik pada 10 Mei, sedang memetakan agenda kebijakan luar negerinya setelah memenangkan pemilihan 9 Maret. Tepat saat ketegangan berkobar setelah negara tetangga Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) baru bulan lalu.

Pengerahan pesawat pengebom AS, kapal induk dan kapal selam nuklir adalah bagian dari rencana pemilihan presiden baru Korea Selatan yang berjanji untuk "menanggapi dengan tegas" ancaman Korea Utara.

Baca juga: Adik Kim Jong Un Ancam Pakai Senjata Nuklir jika Korea Selatan Bikin Gara-Gara

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

12 menit lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

10 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

14 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

15 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

15 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

19 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

20 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

21 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya