Kecewa dengan Ucapan Zelenskiy, Hongaria Panggil Duta Besar Ukraina

Reporter

Tempo.co

Rabu, 6 April 2022 16:00 WIB

Foto udara menunjukkan bangunan tempat tinggal yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 3 April 2022. Kora Mariupol telah dibombardir berat selama berminggu-minggu oleh Rusia yang menghancurkan ratusan bangunan. REUTERS/Pavel Klimov

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Hongaria pada Rabu, 6 April 2022, memanggil Duta Besar Ukraina untuk Hongaria, terkait komentarnya yang dianggap bernada menyerang setelah Budapest memperlihatkan posisinya atas invasi Rusia ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto mengatakan Hongaria mengutuk invasi yang dilakukan Rusia. Hongaria mengakui kedaulatan Ukraina dan sudah menampung ratusan ribu pengungsi Ukraina.

Bangunan yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 3 April 2022. REUTERS/Stringer

Advertising
Advertising

Pernyataan sikap Hongaria itu, disampaikan berselang beberapa hari setelah Perdana Menteri Viktor Orban, terpilih kembali menjadi Perdana Menteri. Itu artinya, Orban sudah empat kali berturut-turut memenangkan pemilu Hongaria.

“Jadi, sekarang ini sudah waktunya bagi para pemimpin di Ukraina untuk berhenti menghina Hongaria secara langsung dan mengetahui itikad baik masyarakat Hongaria. Ini bukan peperangan kami, jadi kami tidak mau ikut campur,” kata Szijjarto.

Sebelumnya pada Selasa, 5 April 2022, Presiden Ukraian Volodymyr Zelenskiy menyebut Perdana Menteri Orban takut dengan pengaruh Rusia. Dia pun meminta Orban memilih antara (di pihak) Moskow atau ‘negara lain’.

Orban menegaskan pihaknya mengutuk invasi Rusia, yang digambarkan Kremlin sebagai operasi militer khusus. Hongaria juga memilih untuk tidak ikut-ikutan menjatuhkan sanksi ke Rusia.

Orban juga bersikap menahan diri dengan tidak mau mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin secara langsung. Dia hanya menegaskan Hongaria tidak setuju dengan penjatuhan sanksi-sanksi dan menolak ide untuk membatasi impor minyak dan gas dari Rusia karena bisa merusak perekonomian Hongaria.

Sumber: Reuters

Baca juga: Hongaria Tak Mau Berpihak dalam Perang Rusia Ukraina

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

20 jam lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

Kementerian Luar Negeri Rusia dengan keras mengutuk serangan pada perdana menteri Slovakia dan mendoakan agar Robert Fico lekas bugar

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

2 hari lalu

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

Dubes Palestina untuk Indonesia mengecam tindakan Israel di Palestina dalam peringatan 76 tahun Hari Nakba.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

3 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

3 hari lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya