Prancis Bingung setelah Sita Kapal Pesiar Mewah Oligarki Rusia, Ini Sebabnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 5 April 2022 13:27 WIB

Superyacht "Amore Vero", dikatakan milik bos Rosneft, terlihat di Pelabuhan La Ciotat dekat kota Marseille, Prancis, 22 Maret 2022. Gambar diambil 22 Maret 2022. REUTERS/Layli Foroudi

TEMPO.CO, Jakarta - Penyitaan kapal pesiar super mewah milik oligarki Rusia, yang diduga ikut menyokong Presiden Vladimir Putin menyerang Ukraina, berbuntut sejumlah permasalahan bagi Prancis.

Sebelumnya, Bea Cuka Prancis menyita Amore Vero, kapal pesiar mewah putih sepanjang 86 meter pada malam 2 Maret, dua hari setelah Uni Eropa menambahkan Igor Sechin, kepala perusahaan minyak negara Rusia Rosneft, ke daftar sanksi untuk perang di Ukraina.

Kapal milik Sechin itu sekarang bersandar di French Riviera, perusahaan galangan La Ciotat mengatakan sedang menulis tagihan untuk biaya tambatan, tetapi tidak tahu kepada siapa harus mengirimnya.

Kementerian Keuangan Prancis mengatakan kapal pesiar itu milik sebuah perusahaan yang dikendalikan oleh Sechin - salah satu sekutu tertua Presiden Rusia Vladimir Putin. Kementerian menolak menyebutkan nama perusahaan tersebut.

Tetapi Sechin - dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Reuters oleh Rosneft - membantahnya.

Advertising
Advertising

Menteri Keuangan Bruno Le Maire mengatakan Prancis secara resmi menyita Amore Vero - sebuah tindakan yang menurut para pejabat memberikan hak asuh negara atas kapal pesiar dan meninggalkan biaya kepada pemiliknya.

Tetapi pihak berwenang belum memberi tahu pihak ketiga tentang status kapal itu, sehingga tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atas pemeliharaannya, kata dua perusahaan yang terlibat dalam pelayanan kapal pesiar itu.

Ketika tagihan menumpuk, seorang eksekutif di La Ciotat Shipyards mengatakan perusahaan tidak yakin bagaimana cara mendapatkan bayaran.

"Kami terus menagih," kata Alice Boisseau, petugas komunikasi untuk Galangan Kapal La Ciotat. Ditanya siapa yang akan membayar tagihan, dia berkata, "Kami tidak tahu."

Bea Cukai Prancis menolak berkomentar mengapa mereka tidak memberi tahu galangan kapal tentang status kapal pesiar itu.

Pertanyaan-pertanyaan yang menggantung di Amore Vero menunjuk pada kerumitan yang dihadapi pihak berwenang saat mereka menargetkan aset-aset sekutu Putin, dan gangguan yang dibawa ke beberapa bisnis.

Di Uni Eropa, kekayaan finansial oligarki sebagian besar masih belum tersentuh, tetapi negara-negara Eropa telah membekukan atau menyita aset fisik, termasuk properti dan setidaknya 11 superyacht.

Rusia memiliki hampir satu dari setiap 10 superyacht, menurut situs web Superyacht Times.

Beberapa dari mereka yang dimiliki oleh individu yang terkena sanksi ditambatkan di tempat yang aman - seperti dua kapal milik Roman Abramovich yang disimpan di Turki - atau berlayar di perairan internasional di luar yurisdiksi negara yang memberlakukan sanksi.

Amore Vero di pelabuhan Prancis untuk menjalani reparasi ketika sanksi dijatuhkan..

Berita terkait

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

14 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

1 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

2 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

3 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

3 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya