Presiden Zelensky Tuding Rusia Mundur Sambil Sebar Ranjau, Bahkan di Mayat

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 3 April 2022 11:53 WIB

Seorang anggota pasukan Ukraina memeriksa kendaraan pengangkut lapis baja (APC) BTR-82 Rusia yang hancur di sebuah desa dekat garis depan, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Wilayah Kyiv, Ukraina 31 Maret 2022. REUTERS/Serhii Nuzhnenko/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding tentara Rusia sengaja memasang ranjau darat di wilayah utara Ukraina saat mereka mundur atau didesak pasukan Ukraina.

Ukraina mengatakan pasukannya telah merebut kembali kendali lebih dari 30 kota dan desa di wilayah Kyiv sejak Rusia mengumumkan pekan ini bahwa mereka akan mengurangi operasinya di sekitar ibu kota dan di wilayah utara Chernihiv untuk fokus pada pertempuran di timur.

"Di bagian utara negara kita, para penyerbu pergi. Lambat tapi terlihat. Di beberapa tempat mereka diusir dengan pertempuran. Di tempat lain mereka sendiri meninggalkan posisinya," kata Zelenskiy dalam pidato video yang dirilis pada Sabtu, 2 April 2022.

"Mereka memasang ranjau di semua wilayah ini. Rumah diranjau, peralatan diranjau, bahkan mayat orang mati."

Gubernur Chernihiv, Viacheslav Chaus, pada hari Sabtu juga menuduh pasukan Rusia menanam ranjau ketika mereka mundur dari posisi di sekitar ibu kota provinsi.

Advertising
Advertising

"Ranjaunya banyak dan berserakan," katanya di televisi nasional.

Belum ada tanggapan dari Kementerian Pertahanan Rusia atas tudingan Ukraina ini.

Reuters melaporkan, mayat warga sipil yang tewas masih tergeletak berserakan di jalan-jalan kota Bucha di Ukraina pada hari Sabtu, tiga hari setelah tentara Rusia ditarik.

Bau bahan peledak masih tercium di udara yang dingin dan lembap, berbaur dengan bau kematian.

Vasily, enam puluh enam tahun, yang tidak menyebutkan nama keluarga, mengatakan ada lebih dari selusin mayat warga sipil yang tersebar di sepanjang jalan di luar rumahnya.

Warga mengatakan mereka telah dibunuh oleh pasukan Rusia selama pendudukan sebulan ini.

Di sebelah kiri Vasily, seorang pria berbaring di tepi rerumputan di samping sepedanya, wajahnya pucat dan matanya cekung. Seorang lagi tergeletak di tengah jalan, beberapa meter dari pintu depan rumahnya. Vasily mengatakan itu ayah baptis putranya, teman seumur hidup.

Mayat di Bucha yang masih belum dikubur tidak mengenakan seragam. Mereka adalah warga sipil Ukraina dengan sepeda, tangan kaku mereka masih mencengkeram tas belanja. Beberapa jelas telah mati selama berhari-hari, jika tidak berminggu-minggu.

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

18 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

19 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

19 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya