LSM Jerman Ingatkan Krisis Pangan Hantui Dunia Bila Rusia Didepak dari G20

Jumat, 1 April 2022 17:00 WIB

Warga merekam asap tebal yang terlihat di langit Lviv di tengah invasi Rusia terhadap Ukraina, 26 Maret 2022. REUTERS/Pavlo Palamarchuk

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Swadaya Masyarakat Welthungerhilfe (WHH) Jerman, Mathias Mogge, memperingatkan dampak bila Rusia dikucilkan dari acara internasional, termasuk pertemuan Kelompok 20 atau G20. Menurut Mogge hal itu bisa memperlambat upaya mengatasi krisis pangan global yang diperburuk oleh perang Rusia Ukraina.

Mogge mengatakan sangat penting untuk menjaga komunikasi dengan Rusia, salah satu negara produsen gandum terbesar di dunia. “Tentu saja, Rusia adalah agresor di sini, perlu ada sanksi dan lain sebagainya. Tetapi, dalam situasi kemanusiaan seperti yang kita miliki saat ini, harus ada jalur komunikasi yang terbuka.” katanya saat wawancara dengan Reuters minggu ini, dikutip pada Jumat, 1 April 2022.

Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari mendorong harga pangan naik tajam di seluruh dunia. Pejabat PBB menyebutkan, perang juga memicu kekurangan tanaman pokok di beberapa bagian Asia Tengah, Timur Tengah dan Afrika utara.

Konflik ini juga telah memangkas pengiriman dari Rusia maupun Ukraina yang secara bersamaan menyumbang 25 persen dari ekspor gandum dunia dan 16 persen dari ekspor jagung. Realitas ekonomi tersebut, mendorong harga naik tajam di pasar internasional.

LSM Welthungerhilfe bergerak di bidang kerja sama pembangunan dan bantuan kemanusiaan. Saat ini, mereka melayani 14,3 juta orang dengan proyek di 35 negara.

Advertising
Advertising

Mogge mengatakan dia mengharapkan para pemimpin Kelompok Tujuh atau G7 untuk mengatasi masalah ini pada pertemuan mereka yang akan datang. Dia berpendapat, Rusia memiliki kapasitas memainkan peran konstruktif dalam mengurangi kelaparan di seluruh dunia, seperti saat mereka jadi anggota G8 pada 2007-2008.

Barat mendesak keanggotan Rusia dalam G20 ini dicopot karena invasi yang dilakukannya ke Ukraina. Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Australia Scott Morrison, sepakat tidak ingin satu meja dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT Bali pada November 2022.

Kremlin sudah menyatakan pada Jumat, 25 Maret 2022, bahwa pihaknya tidak keberatan jika ditendang dari keanggotan. Sebab kebanyakan negara dari kelompok G20 sudah menerapkan sanksi ekonomi dengan Rusia.

Indonesia sejauh ini menyatakan akan mengundang semua anggota G20 termasuk Rusia. Duta besar sekaligus staf khusus program prioritas Kementerian Luar Negeri RI dan Co-Sherpa G20 Indonesia, Dian Triansyah Djani, mengatakan pada Kamis, 24 Maret 2022, surat undangan untuk Rusia agar negara itu hadir di KTT G20 sudah dikirimkan pada 22 Februari 2022.

Baca: PM Kanada Telepon Jokowi, Tak Sudi Bertemu Putin di G20

REUTERS

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

7 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

6 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya