ICRC Akan Pimpin Evakuasi Warga dan Pengiriman Bantuan ke Mariupol

Reporter

Tempo.co

Kamis, 31 Maret 2022 16:50 WIB

Mobil yang hancur berada di depan sebuah gedung apartemen akibat konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 27 Maret 2022. Walikota Vadym Boichenko, mengatakan 90% bangunan Mariupol telah rusak dan 40% hancur, termasuk rumah sakit, sekolah, taman kanak-kanak dan pabrik. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta -Tim dari Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sedang dalam perjalanan ke Kota Mariupol di Ukraina yang terkepung pasukan Rusia, dengan persediaan bantuan dan siap untuk mengevakuasi warga sipil.

Ewan Watson, juru bicara ICRC, mengatakan Ukraina dan Rusia harus menyetujui persyaratan pasti dari operasi tersebut, yang direncanakan pada Jumat. Ia menegaskan bahwa puluhan ribu nyawa bergantung pada keberhasilan operasi tersebut.

"Untuk alasan logistik dan keamanan, kami akan siap memimpin operasi lintas aman besok, Jumat, asalkan semua pihak menyetujui persyaratan yang tepat, termasuk rute, waktu mulai, dan durasi," kata Watson kepada Reuters di Jenewa pada Kamis 31 Maret 2022.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan konvoi bus dalam perjalanan pada hari ini menuju Mariupol. Konvoi ini untuk mengirim bantuan kemanusiaan dan membawa keluar warga sipil yang terjebak dalam kota yang terkepung itu.

Ia mengatakan 45 bus sedang bergerak menuju Mariupol setelah ICRC memastikan bahwa Rusia setuju untuk membuka sebuah koridor kemanusiaan yang aman.

Advertising
Advertising

Wali kota Mariupol pekan ini menyebutkan ada sekitar 170 ribu warga yang terjebak di Mariupol dalam kondisi tanpa listrik dan pasokan kebutuhan yang menipis.

Mariupol, yang biasanya berpenduduk lebih dari 400 ribu jiwa, menjadi fokus strategis invasi Rusia di Ukraina yang telah berlangsung sejak lima pekan lalu dan terus mengalami pengeboman.

Upaya berkali-kali untuk mengusahakan koridor yang aman di Mariupol gagal dan kedua kubu saling menyalahkan. Rusia membantah telah mengincar warga sipil dalam serangan-serangannya terhadap Ukraina.

Baca juga: 5 Fakta Serangan Rusia di Mariupol Ukraina

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

12 jam lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

1 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

1 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

2 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

3 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

5 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

6 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

7 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

7 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

7 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya