Joe Biden Suntik Dosis Keempat Vaksin Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Kamis, 31 Maret 2022 10:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menggulung salah satu kemeja lengan panjangnya agar dia bisa imunisasi dosis keempat vaksin virus corona pada Rabu, 30 Maret 2022. Dosis keempat vaksin Covid-19 ditujukan untuk membantu agar warga Amerika Serikat bisa hidup berdampingan dengan virus corona.

Saat ini, suntik dosis keempat Covid-19 di Amerika Serikat baru diberikan pada mereka yang berusia 50 tahun ke atas dan yang punya kondisi kesehatan tertentu.

“Jika kita gagal berinvestasi (pada kesehatan), itu sama dengan membiarkan diri kita rentan jika gelombang Covid-19 kembali terjadi,” kata Biden, dalam sebuah pidato di Gedung Putih untuk meluncurkan COVID.gov, yakni sebuah lembaga informasi yang ditujukan untuk membantu masyarakat mengatasi virus corona saat Amerika Serikat berusaha kembali ke kehidupan normal.

Advertising
Advertising

Presiden AS Joe Biden bersama istrinya Jill Biden membaca tulisan saat mengunjungi monumen yang didirikan untuk para korban runtuhnya gedung di Surfside, di kawasan kota Tent, Surfside, Florida AS, 1 Juli 2021. REUTERS/Kevin Lamarque

Sebelumnya pada Selasa, 29 Maret 2022, otoritas kesehatan Amerika Serikat sudah mengesahkan suntik booster kedua untuk warga negara Amerika Serikat usia 50 tahun ke atas dan yang punya kelainan imun. Pandemi Covid-19 di Amerika Serikat sudah masuk tahun kedua.

Biden, 79 tahun, mendapatkan suntik dosis keempat vaksin virus corona dengan menggunakan vaksin Pfizer/BioNTech. Untuk suntik dosis keempat ini, vaksin buatan Moderna Inc juga boleh digunakan.

Hampir 982 ribu warga Amerika Serikat meninggal karena Covid-19 sejak awal 2020 berdasarkan data analisis Reuters. Vaksin virus corona telah telah membantu mengurangi kematian dan kondisi memburuk pasien Covid-19. Kendati begitu, otoritas kesehatan masyarakat terus memantau sub-varian omicron BA.2, yang sekarang jumlah kasusnya separuh dari jumlah kasus Covid-19 di Amerika Serikat.

Sumber: Reuters

Baca juga : Rusia Siap Turunkan Serangan ke Ukraina, AS: Ancaman Belum Berakhir

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

5 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

10 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

10 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

11 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

14 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

16 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

17 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

1 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya