Persidangan Anggota ISIS Paling Brutal, Jihadi George, Dimulai di AS

Reporter

Tempo.co

Rabu, 30 Maret 2022 16:50 WIB

El Shafee Elsheikh, anggota the Beatles, kelompok penjagal ISIS.

TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat menggelar persidangan pertama terhadap tokoh utama ISIS, El Shafee Elsheikh atau yang dikenal sebagai Jihadi George, pada Rabu 30 Maret 2022 di dekat Washington.

Pria berusia 33 tahun itu merupakan tokoh utama dalam kelompok Negara Islam (ISIS) yang juga dikenal sebagai anggota “The Beatles”— sel penculikan dan pembunuhan dalam ISIS yang berbicara dalam aksen Inggris.

El Shafee Elsheikh dituduh terlibat dalam pembunuhan jurnalis Amerika James Foley dan Steven Sotloff, serta pekerja kemanusiaan Peter Kassig dan Kayla Mueller.

Jihadi George digambarkan oleh para mantan sandera sebagai anggota "paling brutal" dari sel penculikan dan pembunuhan ISIS yang dikenal sebagai "Beatles."

"George adalah yang paling gila," kata jurnalis Spanyol Javier Espinosa tentang mantan penculiknya itu.

Advertising
Advertising

Sementara Ricardo Garcia Vilanova, seorang fotografer Spanyol yang ditahan selama enam bulan pada 2014, mengatakan bahwa penyiksaan dan pembunuhan adalah kejadian sehari-hari.

Sehari setelah pemilihan 18 juri, termasuk enam juri alternatif, jaksa dan pengacara Elsheikh akan bertemu untuk pertama kalinya di pengadilan federal di Kota Alexandria, Virginia.

Elsheikh dan mantan warga negara Inggris lainnya, Alexanda Amon Kotey, ditangkap pada Januari 2018 oleh pasukan Kurdi di Suriah ketika mencoba melarikan diri ke Turki.

Mereka diserahkan ke pasukan AS di Irak dan diterbangkan ke Virginia pada Oktober 2020 untuk menghadapi tuduhan penyanderaan, konspirasi untuk membunuh warga AS, dan mendukung organisasi teroris asing.

Kotey mengaku bersalah pada September 2021 dan menghadapi hukuman penjara seumur hidup. Berdasarkan kesepakatan pembelaannya, Kotey akan menjalani hukuman 15 tahun penjara di Amerika Serikat dan kemudian diekstradisi ke Inggris untuk menghadapi dakwaan lebih lanjut.

Elsheikh memilih untuk melawan tuduhan itu. Dia menghadapi hukuman penjara seumur hidup tanpa syarat.

<!--more-->

Empat anggota sel jihad termasuk Kotey dan Elsheikh dijuluki "Beatles" oleh tawanan mereka karena aksen Inggris mereka. Mereka diduga terlibat dalam penculikan sedikitnya 27 orang di Suriah dari 2012 hingga 2015.

Para sandera, beberapa di antaranya dibebaskan setelah pemerintah mereka membayar uang tebusan, setidaknya berasal dari 15 negara, termasuk Amerika Serikat, Denmark, Prancis, Jepang, Norwegia, dan Spanyol.

“The Beatles" diduga menyiksa dan membunuh korban mereka, termasuk dengan pemenggalan kepala, dan ISIS merilis video pembunuhan untuk tujuan propaganda.

Pemimpin kelompok ini, Mohamed Emwazi, yang dikenal sebagai "Jihadi John," dibunuh oleh pesawat tak berawak AS di Suriah pada November 2015. Sedangkan anggota “The Beatles," keempat, Aine Davis, dipenjara di Turki setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan terorisme.

Kotey, yang dikenal sebagai "Ringo" oleh para sandera, dan Elsheikh, yang dijuluki "George," diduga mengawasi fasilitas penahanan untuk para sandera dan mengoordinasikan negosiasi tebusan, menurut pihak berwenang AS.

Pasangan itu juga dituduh terlibat dalam "pola kekerasan fisik dan psikologis yang berkepanjangan terhadap sandera," yang mencakup waterboarding, kejutan listrik, dan eksekusi palsu.

Beberapa mantan sandera Eropa diperkirakan akan bersaksi di persidangan bersama dengan seorang wanita Yazidi yang ditahan bersama Mueller, seorang pekerja kemanusiaan yang diculik di Suriah pada 2013.

Orang tua Mueller mengatakan dia disiksa sebelum diserahkan kepada pemimpin kelompok ISIS Abu Bakr al-Baghdadi, yang diduga memperkosanya berulang kali sebelum membunuhnya.

Baca juga: Algojo ISIS, Jihadi John, Dikabarkan Terluka Parah

SUMBER: FRANCE24

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

8 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

8 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

9 jam lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

9 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

11 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

21 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya