Scott Morrison Tak Mau Temui Duta Besar Cina untuk Australia

Reporter

Tempo.co

Senin, 28 Maret 2022 20:30 WIB

Perdana Menteri Australia Scott Morrison berbicara selama konferensi pers bersama yang diadakan dengan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern di Admiralty House di Sydney, Australia, 28 Februari 2020. [REUTERS / Loren Elliott / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia Scott Morrison menolak menemui Duta Besar Cina yang baru untuk Australia Xiao Qian pada awal bulan ini. Sebagai gantinya, Xiao ditemui oleh Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne.

Sikap Morrison itu kemungkinan terkait sebuah keputusan Canberra yang cukup rumit perihal sebuah rancangan kesepakatan keamanan antara Cina dan Kepulauan Solomon. Kesepakatan itu nantinya memungkinkan Beijing mendirikan sebuah pangkalan Angkatan Darat di kawasan Oceania.

PM Australia, Scott Morrison, menuding Partai Buruh berperilaku anti-semit terkait isu pemindahan kedubes ke Yerusalem. Flipboard

Advertising
Advertising

Perdana Menteri Morrison menilai kesepakatan tersebut adalah sebuah kekhawatiran besar di kalangan negara-negara Pasifik.

Australia berusaha mempertahankan pengaruhnya di Kepulauan Solomon, diantaranya dengan memberikan bantuan keuangan dan keamanan. Tentara dan anggota kepolisian Australia direncanakan tetap berada di Kepulauan Solomon hingga Desember 2023 setelah dikerahkan ke sana pada 2019 untuk membantu menengahi kerusuhan. Kegaduhan itu diprovokasi oleh keputusan pemerintah daerah, yang mengubah hubungan diplomatik dari Taiwan ke Cina.

“Selama Cina terus-menerus menolak melakukan dialog dengan menteri-menteri Australia dan Perdana Menteri, saya rasa apa yang saya lakukan adalah respon yang proporsional,” kata Perdana Menteri Morrison, Sabtu, 25 Maret 2022.

Menurut Morrison, jika dia mau melakukan pembicaraan formal dengan Duta Besar Xiao, maka itu sama dengan memperlihatkan kelemahan. Beijing telah menutup pintu-pintu komunikasi antar menteri di kedua negara. Maka Morrison menekankan sikapnya ini, adalah sebuah pesan ke Cina.

Pembicaraan Duta Besar Xiao dengan Payne, tidak membuahkan terobosan diplomatik, namun tetap saja itu pertemuan yang terjadi di level pejabat tinggi kedua negara dalam dua tahun terakhir. Xiao mengatakan Australia telah memperlakukan Cina seperti musuh sehingga Australia sebaiknya memutuskan apakah akan memilih menjadi teman Cina atau musuh Cina.

Sumber: RT.com

Baca juga: Tentara Filipina dan Amerika Serikat Latihan Militer Gabungan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

4 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

1 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

1 hari lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

1 hari lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

1 hari lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

1 hari lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

1 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

2 hari lalu

Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

Jaringan 3G berkembang sejak 2001 lalu, menjadi awal mula internet dapat diakses lewat telepon genggam.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya