Dokter Korea Selatan: Orang yang Belum Kena COVID-19 Mungkin Tidak Punya Teman

Reporter

Tempo.co

Senin, 28 Maret 2022 12:40 WIB

Seorang petugas kesehatan beristirahat di dalam bilik saat dia melakukan tes penyakit virus corona (COVID-19) di tempat pengujian virus corona di Seoul, Korea Selatan, 15 Juli 2021. [REUTERS/Kim Hong-Ji]

TEMPO.CO, Jakarta -Seorang dokter Korea Selatan menghadapi kecaman setelah mengatakan orang yang belum tertular COVID-19 mungkin tidak punya teman.

“Orang dewasa yang belum terinfeksi COVID-19 adalah mereka yang memiliki masalah interpersonal,” tulis Ma Sang-hyuk, wakil presiden Korean Vaccine Society, di Facebook seperti dilansir The Independent, Senin 28 Maret 2022.

Dia dilaporkan menghapus postingan 16 Maret itu setelah menghadapi kecaman netizen. Ia kemudian mengatakan bahwa pernyataan itu hanya metafora dan telah terjadi kesalahpahaman.

Dalam sebuah wawancara dengan situs berita Korea Selatan, Daily, dia berkata: “Ini menekankan betapa sulitnya bagi siapa pun untuk menghindari virus dalam situasi di mana ada tingkat kasus yang dikonfirmasi tinggi di daerah tersebut.”

Pada hari dokter itu membuat komentarnya, Korea Selatan mencatat 400.741 kasus baru COVID-19. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDA) memperingatkan bahwa varian Omicron mendorong rekor gelombang infeksi.

Advertising
Advertising

Terlepas dari jumlahnya, pemerintah tidak menunjukkan tanda-tanda memikirkan kembali rencana untuk menghapus hampir semua pembatasan jarak sosial dalam beberapa hari dan minggu mendatang. Opini publik tampaknya mendukung langkah tersebut.

Hampir 63 persen dari 52 juta penduduk negara itu telah menerima vaksin booster, dan 86,6 persen populasi divaksinasi penuh, kata KDCA.

Analisis pemerintah terhadap sekitar 141 ribu kasus Omicron yang dilaporkan di negara itu selama setahun terakhir menunjukkan bahwa tidak ada kematian di antara orang di bawah 60 tahun yang telah menerima vaksin booster.

Son Young-rae, seorang pejabat kementerian kesehatan Korea Selatan, mengatakan bahwa COVID-19 bisa diperlakukan seperti flu musiman.

“Kami melihat ini bisa menjadi krisis besar terakhir dalam tanggapan COVID-19. Dan jika kami mengatasi krisis ini, itu akan membawa Korea Selatan lebih dekat ke kehidupan normal,” kata Young-rae dalam briefing.

Baca juga: Kasus COVID-19 Korea Selatan Tembus 10 Juta, Krematorium Kewalahan

SUMBER: THE INDEPENDENT

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

21 menit lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

12 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

15 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

17 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

17 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya