Hongaria Tak Mau Berpihak dalam Perang Rusia Ukraina

Reporter

Tempo.co

Minggu, 27 Maret 2022 07:00 WIB

Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban dan istrinya Aniko Levai memasukkan kertas suara kedalam kotak suara di TPS di Budapest, Hungaria, (6/4). REUTERS/Bernadett Szabo

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban meyakinkan negaranya punya pendirian sendiri. Ucapan itu disampaikan setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan agar Budapes berhenti hanya menjadi penonton dalam konflik antara Kyev dan Moskow.

“Hongaria hanya berpihak ke Hongaria sendiri,” kata Perdana Menteri Orban.

Demonstran, beberapa mengibarkan bendera Ukraina, meneriakkan "pulang" sambil berjalan menuju kendaraan militer Rusia yang mundur dalam aksi pro-Ukraina di tengah invasi Rusia, di Kherson, Ukraina, 20 Maret 2022. Tentara Rusia dikabarkan menggunakan kekerasan untuk membubarkan demonstrasi warga yang menolak invasi Rusia. REUTERS

Advertising
Advertising

Kendati tidak memihak, Orban mengatakan negaranya tetap tidak bisa tutup mata pada perang Rusia – Ukraina yang sedang berlangsung. Budapes ingin berada ‘di luar’ peperangan ini, namun ini bukan berarti Hungari tidak membantu warga di kedua negara yang sedang bersengketa.

“Hongaria akan lebih mengutamakan menjaga kepentingannya sendiri dan menjaga sudut pandang warga negara Hongaria,” kata Orban.

Pernyataan ini dicetuskan Orban untuk menjawab desakan Presiden Zelensky yang memintanya untuk memilih (berpihak ke mana) dalam konflik ini. Dalam rapat online dengan negara-negara Baltik pada Jumat, 25 Maret 2022, Presiden Zelensky mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan Jerman, Polandia dan Prancis kepada Ukraina. Namun Zelensky pun menyadari kalau Hongaria masih menolak untuk memihak.

Zelensky pun menyerukan kepada Budapest agar memutuskan hendak bersama siapa (Rusia atau Ukraina). Presiden Zelensky sangat ingin Orban mengetahui bagaimana kondisi Mariupol, yang saat ini terkepung dan mengalami pertempuran hebat dalam beberapa hari terakhir.

Hongaria dan Ukraina saling bertetangga secara geografis. Sejauh ini Hongaria menolak mengirimkan senjata ke Kiev atau menerbitkan izin ke negara yang ingin melintasi Hongaria untuk mengirimkan semacam bantuan (militer) ke Ukraina.

Sumber: RT.com

Baca juga: Menteri Polandia Ingin Tiru Hungaria, Larang Materi LGBT di Sekolah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

1 hari lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

4 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

5 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

6 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

7 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

7 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

8 hari lalu

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

Putin mengusulkan nama Mikhail Mishutin untuk kembali menjabat sebagai perdana menteri.

Baca Selengkapnya