China Memburu Kotak Hitam Kedua Pesawat Nahas China Eastern Airlines

Reporter

Tempo.co

Kamis, 24 Maret 2022 16:50 WIB

Petugas penyelamat bekerja di lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines Boeing 737-800 dari Kunming ke Guangzhou, di Wuzhou, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China 24 Maret 2022 REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

TEMPO.CO, Jakarta -Tim pencari pada Kamis 24 Maret 2022 memburu kotak hitam kedua pesawat penumpang China Eastern Airlines yang jatuh ke lereng gunung pada Senin lalu.

Kotak hitam pertama yang ditemukan pada Rabu lalu merupakan perekam suara kokpit berdasarkan penilaian awal. Hal ini diungkapkan seorang pejabat Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) kepada wartawan seperti dilansir Reuters.

Materi rekaman tampaknya selamat dari benturan dan dalam kondisi yang relatif baik. Kini, rekaman tersebut sedang dikirim ke Beijing untuk dianalisis, kata pejabat itu.

Perekam suara kokpit akan memberi penyelidik rincian komunikasi antara tiga pilot pesawat nahas yang menggunakan pesawat Boeing 737-800.

Penerbangan MU5735 sedang dalam perjalanan dari kota barat daya Kunming ke Guangzhou di pantai pada Senin ketika pesawat tiba-tiba jatuh dari ketinggian jelajah pada saat yang seharusnya mulai turun sebelum mendarat.

Advertising
Advertising

Menurut situs pelacak penerbangan FlightRadar24, pesawat itu sempat tampak menarik diri dari menukik, sebelum jatuh lagi ke lereng berhutan lebat di wilayah pegunungan Guangxi di Cina selatan.

Pihak berwenang China mengatakan pilot tidak menanggapi panggilan berulang dari pengontrol lalu lintas udara selama penurunan cepat.

Masih terlalu dini untuk menentukan penyebab kecelakaan, yang menurut para ahli biasanya merupakan kombinasi dari beberapa faktor. Tidak ada korban selamat yang ditemukan dari 132 orang di dalam pesawat.

Pemerintah China pada hari ini menyerukan manajemen keselamatan yang lebih kuat di industri berisiko tinggi dan tanggapan darurat cepat terhadap bencana setelah kecelakaan maskapai fatal pertama di negara itu dalam lebih dari satu dekade.

Hukuman yang sesuai akan diberikan bila perlu, Dewan Negara China menambahkan dalam sebuah pernyataan.

Tim pencari menyisir vegetasi tanah dan tanah dengan tongkat dan bahkan tangan kosong mereka di lereng yang basah kuyup, menurut televisi pemerintah. Beberapa dari mereka juga membawa kamera termal untuk mendeteksi tanda-tanda kehidupan.

Drone juga disiapkan untuk ditempatkan mensurvei area inti dari lokasi kecelakaan dan mengambil gambar untuk dinilai oleh para ahli, kata media pemerintah. Drone lain yang dapat mengudara selama lebih dari 12 jam akan dikerahkan untuk memberikan cahaya malam hari.

Investigasi kecelakaan sedang dipimpin oleh China, tetapi Amerika Serikat diundang untuk ambil bagian karena pesawat Boeing 737-800 itu dirancang dan diproduksi di sana.

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya belum menentukan apakah penyelidik akan melakukan perjalanan ke China mengingat persyaratan visa dan karantina yang ketat.

China Eastern Airlines Penerbangan MU5735 membawa 123 penumpang dan sembilan awak dari Kota Kunming di provinsi Yunnan ke Kota Guangzhou, sebuah pusat industri di pantai tenggara China, ketika jatuh pada Senin sore di luar kota Wuzhou di wilayah Guangxi. Seluruh 132 orang di dalamnya diduga tewas.

Baca juga: Jasad Korban China Eastern Belum Ditemukan, Hanya Ada Sisa Dompet Terbakar

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

1 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

2 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

4 hari lalu

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

Meizu melampaui ekspektasi dengan tidak hanya satu, tapi lima rencana peluncuran ponsel baru.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

10 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

11 hari lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

18 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

22 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

28 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

31 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya