Pesawat tempur Rusia MiG-31 melepaskan rudal hipersonik Kinzhal saat melakukan uji coba di Rusia, 1 Maret 2018. Rusia mengatakan telah sukses meluncurkan sebuah rudal hipersonik, salah satu jajaran senjata yang memiliki kemampuan nuklir. (RU-RTR Russian Television via AP)
TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mengakui telah menggunakan rudal hipersonik Kinzhal untuk menghancurkan gudang senjata bawah tanah Ukraina di wilayah Ivano-Frankivsk, Sabtu, 19 Maret 2022.
Kantor berita Rusia Interfax mengabarkan bahwa ini pertama kalinya Moskow mengerahkan senjata canggih Kinzhal sejak Minvasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Juru bicara kementerian pertahanan Igor Konashenkov saat konferensi pers mengatakan gudang bawah tanah yang dihantam Kinzhal pada Jumat menyimpan rudal dan amunisi pesawat, demikian menurut rekaman konferensi pers yang dibagikan oleh kantor-kantor berita Rusia.
Kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy belum memberikan konfirmasi tentang klaim Rusia itu.
Presiden Vladimir Putin pada Desember lalu mengatakan bahwa Rusia adalah pemimpin global rudal hipersonik, yang kecepatan, kemampuan manuver dan ketinggiannya membuat mereka sulit dilacak dan dicegat.
Rudal Kinzhal merupakan bagian dari persenjataan yang diungkap pada 2018.
Konashenkov mengatakan, pasukan Rusia juga menggempur radio militer dan pusat-pusat pengintaian dekat kota pelabuhan Ukraina, Odessa, dengan menggunakan sistem rudal pantai Bastion.
Pasukan Ukraina melakukan perlawanan keras terhadap Rusia dan negara-negara Barat juga menjatuhkan sanksi terhadap Moskow dalam upaya untuk memaksanya menarik pasukan dari Ukraina.
