Roman Abramovich Disebut Serahkan Chelsea Sehari Sebelum Invasi Rusia ke Ukraina

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 19 Maret 2022 17:00 WIB

Roman Abramovich. REUTERS/Andrew Winning

TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder asal Rusia Roman Abramovich dilaporkan telah menyerahkan kendali klub sepak bola Chelsea ke seorang direktur di klub itu. Data Chelsea memperlihatkan pula, klub itu diserahkan kendalinya oleh Abramovich persis sehari sebelum invasi Rusia ke Ukraina.

Abramovich tidak mau berkomentar soal tindakannya meninggalkan Chelsea, begitu pula dengan juru bicaranya. Pemerintah Inggris pun enggan berkomentar perihal ini.

Roman Abramovich. theoffside.com

Advertising
Advertising

Chelsea adalah klub sepak bola dengan nilai investasi puluhan ribu dollar dan Abramovich adalah pemiliknya. Tindakan Abramovich memindahkan aset-asetnya ini sudah dua kali terjadi sebelum Inggris dan Uni Eropa memberlakukan sanksi padanya bulan ini.

Awalnya, Inggris cukup lamban dalam menjatuhkan sanksi-sanksi dibanding Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun anggota parlemen Inggris mengkomplain karena Pemerintah Inggris seperti memberi waktu para oligarki untuk memindahkan aset-aset mereka keluar dari negara yang hendak menjatuhkan sanksi sebelum pengekangan diumumkan.

Abramovich, 55 tahun, telah menjadi pengusaha paling berkuasa asal Rusia. Pada bulan lalu, Forbes menyebut kekayaan bersih Abramovich senilai lebih dari USD 13 miliar (Rp 186 trilun).

Inggris dan Uni Eropa telah memberlakukan sejumlah sanksi, seperti pembekuan aset – aset Abramovich dan ratusan individu serta lembaga asal Negeri Beruang Merah. Sanksi itu mengincar orang-orang yang dituduh menopang Presiden Rusia Vladimir Putin.

Abramovich menolak tuduhan kalau dia punya hubungan dekat dengan Presiden Putin. Sebuah perusahaan analisis di London dan Amsterdam memperlihatkan Abramovich sebelumnya tercatat sebagai pemilik Ervington Investments Limited, yakni sebuah perusahaan investasi yang bermarkas di Siprus.

Perusahaan tersebut, diduga telah mengucurkan investasi setidaknya di delapan perusahaan. Salah satunya, Yandex, yakni sebuah perusahaan mesin pencarian di Rusia.

Sumber: Reuters

Baca juga: Roman Abramovich, Chelsea, dan Oligarki Rusia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

22 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

1 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Chelsea dan Manchester United Menangi Laga Tunda, Jaga Peluang Lolos ke Eropa

2 hari lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Chelsea dan Manchester United Menangi Laga Tunda, Jaga Peluang Lolos ke Eropa

Chelsea dan Manchester United sama-sama menang dalam pertandingan tunda pekan ke-34 Liga Inggris dan menjaga peluang lolos ke kompetisi Eropa.

Baca Selengkapnya