Skandal Wawancara Putri Diana, BBC Minta Maaf dan Siap Bayar Kompensasi

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 18 Maret 2022 11:15 WIB

Pangeran William dan Pangeran Harry menghadiri peresmian patung yang mereka buat untuk ibu mereka, Putri Diana, di Taman Sunken, Istana Kensington, London, Kamis, 1 Juli 2021. Patung ini diresmikan tepat di hari kelahiran putri yang akrab disapa Lady Di. Dominic Lipinski via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - BBC akan memberikan kompensasi kepada mantan sekretaris pribadi mendiang Putri Diana atas wawancara dengan kerajaan pada 1995.

Mei lalu, sebuah laporan menyimpulkan bahwa jurnalis BBC Martin Bashir telah menggunakan tipu daya untuk mendapatkan wawancara yang menimbulkan sensasi ketika Diana mengaku berselingkuh, dan menceritakan rahasia pernikahannya dengan pewaris takhta, Pangeran Charles.

Dalam sebuah pernyataan, BBC mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan Patrick Jephson, yang bekerja untuk Diana sampai tak lama sebelum kematiannya tahun 1997 dalam kecelakaan mobil di Paris.

"BBC menerima dan mengakui bahwa kerugian serius telah terjadi pada Jephson sebagai akibat dari keadaan di mana wawancara tahun 1995 dengan Diana, Princess of Wales diperoleh, yang telah menjadi jelas sebagai akibat dari laporan Dyson," kata BBC dalam pernyataan, Kamis, 17 Maret 2022.

"BBC meminta maaf tanpa syarat kepada Jephson atas kerugian yang dideritanya dan telah membayar biaya hukumnya. BBC juga telah membayar ganti rugi kepada Jephson, yang ingin dia sumbangkan secara penuh untuk badan amal Inggris yang dipilihnya."

Advertising
Advertising

Dalam sebuah pernyataan, Jephson mengatakan itu sebagai "sebuah kelegaan dari episode yang menyakitkan ini".

Laporan tersebut, yang dipimpin oleh mantan hakim senior John Dyson, menemukan bahwa Bashir telah menipu saudara laki-laki Diana untuk mengatur pertemuan dengannya dengan membuat laporan bank palsu yang menunjukkan bahwa dia disadap oleh dinas keamanan dan bahwa dua pembantu senior dibayar untuk memberikan informasi tentang dia.

Kesimpulan ini membuat marah putra Diana, Pangeran William, yang mengatakan wawancara 'Panorama' telah meracuni hubungan orang tuanya dan melukai banyak orang lainnya.

Baca juga Eks Jurnalis BBC Disalahkan Atas Kematian Putri Diana Setelah Penipuan Wawancara

Reuters

Berita terkait

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

1 hari lalu

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

DJ ternama, Alan Walker menghebohkan publik lantaran membagikan nomor telepon Indonesia menjelang konser di Jakarta. Lantas, siapakah Alan Walker?

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

3 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

3 hari lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

4 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

4 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

5 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

5 hari lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

8 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

11 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya