Militan Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri mengikuti latihan menembak di pinggiran Donetsk, Ukraina, 14 Desember 2021. Sejak tahun 2014, Kota Donetsk telah direbut melalui pertempuran hebat dengan tentara Ukraina. REUTERS/Alexander Ermochenko
TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina menukar sembilan tentara Rusia yang ditangkap demi membebaskan wali kota kota Melitopol. Sejak pekan lalu, Wali Kota Melitopol Ivan Federov ditahan oleh Rusia.
Kantor Presiden Volodymyr Zelenskiy sebelumnya mengatakan Wali Kota Ivan Fedorov telah dibebaskan tetapi tidak memberikan rincian. "Ivan Fedorov dibebaskan dari tahanan Rusia. Rusia menerima sembilan tentara yang ditangkap yang lahir pada tahun 2002 dan 2003. (Tentara) ini sebenarnya adalah anak-anak," demikian menurut kantor berita Interfax Ukraina yang mengutip ajudan pers Zelenskiy Darya Zarivnaya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya mengadu pada Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Prancis Emmanuel Macron soal Wali Kota Melitopol Ivan Fedorov. Ukraina mengklaim Fedorov telah diculik pada Jumat, 11 Maret 2022 oleh tentara Rusia.
Dalam pembicaraan telepon pada Sabtu kemarin, Presiden Zelensky meminta kedua kepala negara itu agar ikut menekan Rusia membebaskan Fedorov. “Tuntutannya sederhana, segera membebaskannya dari tahanan,” kata Zelensky seperti dilansir dari Politico, Minggu, 13 Maret 2022.
Melitopol adalah sebuah Kota di selatan Ukraina, yang sekarang berada di bawah kendali Rusia. Fedorov disebut dibawa pergi tentara Rusia karena menolak bekerja sama dengan pasukan Rusia.