Covid-19, Hong Kong Fokus ke Lansia

Reporter

Tempo.co

Jumat, 11 Maret 2022 21:00 WIB

Pekerja dengan pakaian pelindung memindahkan mayat ke wadah berpendingin di luar rumah duka, ketika kamar mayat kehabisan ruang di tengah pandemi penyakit coronavirus, di Hong Kong, Cina, 10 Maret 2022. REUTERS/Lam Yik

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam pada Jumat, 11 Maret 2022, mengumumkan program imunisasi vaksin virus corona di Hong Kong akan fokus pada lansia dan anak-anak. Hong Kong sampai saat ini masih berjuang untuk menekan angka penyebaran wabah virus corona dan naiknya jumlah pasien Covid-19 yang meninggal.

Hong Kong melaporkan dalam dua pekan terakhir ada lebih dari 600 ribu kasus positif Covid-19 dan lebih dari 3.100 kematian akibat infeksi virus corona.
Mayat dipindahkan ke kontainer berpendingin di luar rumah duka, karena kamar mayat kehabisan ruang di tengah wabah COVID-19 di Hong Kong, Cina, 5 Maret 2022. Hong Kong melaporkan 37.529 infeksi virus corona baru pada hari Sabtu dan 150 kematian. REUTERS/Tyrone Siu
Kematian akibat Covid-19 di Hong Kong adalah yang tertinggi secara global pada pekan ini hingga 9 Maret 2022. Mereka yang meninggal sebagian besar adalah lansia yang belum suntik vaksin virus corona.
Hong Kong sampai tahun ini masih menjadi kiblat dalam mengatasi pandemi Covid-19, yang berusaha mencapai target nol kasus virus corona. Target ini sama dengan keinginan Beijing yang ingin mengendalikan wabah Covid-19 begitu kasus muncul.
Sayang, banyak warga Hong Kong memilih untuk tidak suntik vaksin virus corona. Sebab pada 2021 lalu, jumlah kasus Covid-19 ketika itu di Hong Kong masih sedikit dan ada rasa waswas kalau vaksin Covid-19 punya efek samping khususnya di kalangan lansia.
"Lebih dari 90 persen pasien Covid-19 yang meninggal, diketahui belum suntik vaksin virus corona dua dosis. Kita harus mengejar ketertinggalan ini. Setiap warga Hong Kong harus vaksin," kata Lam, menjawab pertanyaan bagaimana Hong Kong mengatasi pandemi Covid-19.
Menurut data Pemerintah Hong Kong, baru 53 persen warga Hong Kong usia 80 tahun ke atas, yang sudah suntik vaksin virus corona. Lam mengatakan pemerintahannya telah mengubah pendekatan menjadi menargetkan lansia, caranya dengan mengerahkan lebih banyak tenaga kesehatan untuk merawat lansia

Sumber : reuters

Advertising
Advertising

Baca juga: Sekjen NATO Sambut Pembentukan Mekanisme Komunikasi Turki-Yunani

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

8 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

10 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Cerita Martai Naik Haji di Usia Senja, Menabung 12 Tahun dari Jualan Keset

5 hari lalu

Cerita Martai Naik Haji di Usia Senja, Menabung 12 Tahun dari Jualan Keset

Martai akhirnya mampu memberangkatkan dirinya dan istri untuk naik haji berkat usaha menjual keset.

Baca Selengkapnya

Persiapan Haji, Ini 7 Rekomendasi Olahraga untuk Lansia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci

7 hari lalu

Persiapan Haji, Ini 7 Rekomendasi Olahraga untuk Lansia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci

Sejumlah olahraga ringan bisa dilakukan sebelum berangkat untuk persiapan fisik ibadah haji.

Baca Selengkapnya

554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

8 hari lalu

554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

Proses pemberangkatan Jemaah calon haji ke Arab Saudi akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya