Pakistan Tuding Rudal India Jatuh ke Wilayahnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 11 Maret 2022 14:25 WIB

Ini merupakan produksi serial rudal BrahMos versi udara di dalam negeri termasuk rakitan badan pesawat utama yang merupakan bagian integral dari Mesin Ramjet dikembangkan sendiri oleh Industri India. Serta bagian rangka udara logam dan non-logam yang terdiri dari tangki bahan bakar Ramjet dan sistem pasokan bahan bakar pneumatik. Foto : Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan Islamabad dan New Delhi memanas, gara-gara sebuah benda asing masuk ke wilayah Pakistan, Rabu, 9 Maret 2022.

Islamabad menuding benda, yang disebut berkecepatan supersonik itu berasal dari India.

Kementerian Luar Negeri Pakistan telah memanggil kuasa usaha India di Islamabad untuk mengajukan protes atas apa yang dikatakan sebagai pelanggaran tak beralasan atas wilayah udaranya. Pakistan menyerukan penyelidikan atas insiden tersebut, yang dikatakan dapat membahayakan penerbangan penumpang dan nyawa warga sipil.

Pakistan juga mengatakan akan ada konsekuensi yang tidak menyenangkan dari kelalaian semacam itu dan mengambil langkah-langkah efektif untuk menghindari terulangnya pelanggaran di masa depan.

Kedua tetangga bersenjata nuklir itu telah berperang tiga kali dan telah terlibat dalam banyak bentrokan militer, yang terbaru pada tahun 2019 di mana angkatan udara keduanya terlibat dalam pertempuran.

Advertising
Advertising

Dalam konferensi pers yang disebut digelar secara terburu-buru pada Kamis malam, juru bicara militer Pakistan Mayor Jenderal Babar Iftikhar mengatakan, "Pada 9 Maret sebuah benda terbang berkecepatan tinggi dari wilayah India diamati oleh pusat operasi pertahanan udara Angkatan Udara Pakistan."

Dia mengatakan militer tidak yakin dengan sifat objek, yang katanya jatuh di dekat kota Mian Channu di Pakistan timur dan berasal dari kota Sirsa di India, di provinsi Haryana barat India.

Pakistan juga meminta India untuk berbagi hasil penyelidikan atas insiden tersebut.

Tidak ada tanggapan langsung dari Kementerian Luar Negeri India atas pertanyaan Reuters tentang masalah ini.

"Jalur penerbangan objek ini membahayakan banyak penerbangan penumpang nasional dan internasional baik di wilayah udara India dan Pakistan serta kehidupan manusia dan harta benda di darat," kata juru bicara militer Iftikhar.

Seorang pejabat angkatan udara Pakistan pada konferensi pers mengatakan objek itu sedang dianalisis secara forensik dan studi awal menunjukkan itu adalah rudal supersonik permukaan-ke-permukaan, tetapi tidak dilengkapi senjata.

Dia mengatakan benda itu melesat di ketinggian 40.000 kaki, dengan kecepatan Mach 3, dan terbang 124 kilometer di wilayah udara Pakistan sebelum jatuh.

Reuters

Iftikhar mengatakan militer tidak akan langsung mengambil kesimpulan sampai mereka mendapat penjelasan dari India, tetapi mengatakan bahwa Pakistan memprotes keras "pelanggaran mencolok" wilayah udara mereka.

Berita terkait

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

1 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

1 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

2 hari lalu

Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

Warga Islamabad menikmati waktu luangnya di sekitar deretan pohon-pohon jacaranda yang berbunga

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

5 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

6 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

6 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

7 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

8 hari lalu

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Ia dari Partai Buruh

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

8 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

8 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya