Tentara Inggris Diam-diam Pergi ke Ukraina Lawan Rusia, Terancam Hukuman

Reporter

Tempo.co

Kamis, 10 Maret 2022 18:10 WIB

Empat pejuang asing dari Inggris berfoto sebelum keberangkatan mereka menuju garis depan di timur Ukraina setelah invasi Rusia, di stasiun kereta utama di Lviv, Ukraina, 5 Maret 2022.Mereka yang telah tiba untuk berperang bagi Ukraina adalah puluhan mantan tentara dari Resimen Parasut elit Angkatan Darat Inggris. REUTERS/Kai Pfaffenbach

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah tentara Inggris diam-diam berangkat ke Ukraina untuk bergabung melawan Rusia. Angkatan Darat menyatakan kepergian meraka tanpa izin dan melanggar perintah.

"Kami mengetahui sejumlah kecil tentara individu telah melanggar perintah dan pergi tanpa izin, mungkin telah melakukan perjalanan ke Ukraina dalam kapasitas pribadi," ujar seorang juru bicara Angkatan Darat kepada Sky News.

"Kami secara aktif dan mendorong mereka kembali ke Inggris. Semua Personel Layanan dilarang bepergian ke Ukraina hingga pemberitahuan lebih lanjut," katanya.

Tentara Inggris dilarang bergabung dalam perang Rusia Ukraina. Untuk itu mereka dilarang pula melakukan perjalanan ke Ukraina baik untuk keperluan cuti atau lainnya.

"Ini berlaku baik Petugas Layanan sedang cuti atau tidak. Personel yang bepergian ke Ukraina akan menghadapi konsekuensi disiplin dan administratif."

Kementerian Luar Negeri mengatakan setiap warga Inggris yang pergi ke Ukraina untuk perang atau membantu orang lain yang terlibat, maka akan dianggap melanggar Undang-undang. "Anda dapat dituntut sekembalinya Anda ke Inggris."

Advertising
Advertising

Undang-Undang Pendaftaran Asing tahun 1870 melarang warga Inggris bertempur di dinas militer atau angkatan laut negara asing mana pun yang berperang dengan negara yang berdamai dengan Inggris.

Pada 11 Februari, Kementerian Luar Negeri telah menyarankan warga Inggris untuk tidak melakukan semua perjalanan ke seluruh Ukraina. Warga negara Inggris yang berada di sana juga diminta segera meninggalkan Ukraina.

Angkatan Darat Inggris mengatakan semua personel layanan dilarang bepergian ke Ukraina.

Polisi Metropolitan dilaporkan telah memperingatkan petugas bahwa mereka akan menghadapi tindakan disipliner jika pergi ke Ukraina untuk membantu melawan Rusia.
Pada 2014, Crown Prosecution Service memperingatkan bahwa warga negara Inggris yang pergi berperang ke Suriah berarti melakukan pelanggaran. Mereka tetap dianggap melanggar bahkan jika bergabung dengan pemberontak yang berjuang menggulingkan Presiden Bashar Assad.

Baca: Tentara Inggris Meninggalkan Afghanistan dengan Penerbangan Terakhir

SKY NEWS

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

1 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

1 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

2 hari lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

3 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

3 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

4 hari lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

6 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya