McDonald's, Starbucks, Pepsi dan Coca-Cola Keluar dari Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 9 Maret 2022 09:35 WIB

Dinding dan menara Kremlin tercermin di jendela restoran McDonald's yang tutup di Moskow, 21 Agustus 2014. . REUTERS/Maxim Zmeyev/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - McDonald's dan sejumlah merek top Amerika Serikat termasuk PepsiCo, Coca-Cola dan Starbucks menyatakan keluar dari bisnis mereka di Rusia sebagai protes atas invasi ke Ukraina.

McD menutup sementara semua 847 restorannya di Rusia termasuk di Pushkin Square yang ikonik, Selasa, 8 Maret 2022.

Pepsi dan McDonald's adalah pionir perusahaan yang bekerja dengan Uni Soviet dan negara Rusia pasca-Soviet beberapa dekade lalu dan dianggap meningkatkan hubungan internasional.

Keempat perusahaan memiliki operasi besar di Rusia.

McDonald's mengatakan akan terus membayar gaji 62.000 karyawannya di Rusia meski menutup 847 restoran. Lokasi pertama yang dibuka di Rusia, di Lapangan Pushkin Moskow pada tahun 1990, menjadi simbol kapitalisme Amerika yang berkembang saat Uni Soviet jatuh.

Advertising
Advertising

"Saya senang mereka datang dan membuat keputusan yang tepat," kata Jeffrey Sonnenfeld, seorang profesor di Yale School of Management yang melacak sikap perusahaan-perusahaan besar di Rusia. "Ini adalah dampak yang sangat penting, dan itu simbolis sekaligus substantif."

Starbucks untuk sementara menutup ratusan toko. PepsiCo akan menangguhkan semua iklan di Rusia dan menghentikan penjualan merek minumannya, tapi tetap menjual kebutuhan pokok seperti susu dan makanan bayi.

Coca-Cola mengatakan akan menangguhkan bisnisnya di sana. Coca-Cola adalah minuman resmi Olimpiade 1980 di Moskow, meskipun Amerika Serikat memboikot acara tersebut sebagai protes atas invasi Soviet ke Afghanistan.

Amazon.com juga akan berhenti menerima pelanggan baru untuk layanan cloud-nya di Rusia dan Ukraina. Universal Music menangguhkan semua operasi di Rusia, dan layanan kencan online Bumble Inc akan menghapus aplikasinya dari toko-toko di Rusia dan Belarusia.

Sebelumnya, Royal Dutch Shell berhenti membeli minyak dari Rusia dan mengatakan akan memutuskan hubungan ke negara itu sepenuhnya sementara Amerika Serikat meningkatkan kampanyenya untuk menghukum Moskow dengan melarang impor minyak dan energi Rusia.

Moskow menyebut serangan ke Ukraina sebagai "operasi militer khusus" yang ditujukan bukan untuk menduduki wilayah tetapi menghancurkan kemampuan militer Ukraina.

Langkah Barat untuk mengisolasi Rusia secara ekonomi karena menyerang tetangganya telah memukul pasar komoditas dan energi global dengan keras, membuat harga melonjak dan mengancam pemulihan akibat pandemi Covid-19.

Inggris juga akan melarang impor minyak Rusia tetapi hanya dengan secara bertahap menghapusnya selama 2022 untuk memberi waktu kepada bisnis menemukan sumber pasokan alternatif.

Reuters

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

1 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

7 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

18 jam lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

1 hari lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

2 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

2 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya