Situasi di Ukraina Menegangkan, Evakuasi WNI Makan Waktu Puluhan Jam

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 2 Maret 2022 11:55 WIB

Sejumlah WNI memasuki bus saat evakuasi dari wilayah Ukraina dalam foto yang diunggah 27 Februari 2022. Pemerintah terus mengupayakan evakuasi seluruh WNI dari berbagai kota di Ukraina. Twitter/@Kemlu_RI

TEMPO.CO, Jakarta - Evakuasi Warga Negara Indonesia atau WNI keluar dari Ukraina menuju negara tetangga terdekat memerlukan waktu puluhan jam melalui jalur darat di tengah kondisi yang keamanannya kurang terjamin akibat invasi Rusia.

Kemenlu telah memindahkan 99 WNI dari Ukraina ke KBRI negara terdekat, seperti Polandia dan Rumania. Pemindahan WNI dari KBRI Kyiv tersebut terbagi dalam empat rombongan.

Regu pertama, 25 WNI yang dievakuasi melalui Odessa sudah tiba di Bucharest pada 27 Februari 2022 pukul 16.30 waktu setempat. WNI yang dievakuasi semuanya perempuan, termasuk seorang anak berumur sekitar 12 tahun.
Mereka menempuh perjalanan sekitar 35 jam, termasuk antrian panjang di perbatasan, dengan menggunakan bus. Di waktu normal, lama perjalanan tidak lebih dari 10 jam.
"Tim evakuasi kita bergerak dari Tulcea, perbatasan Rumania-Moldova pada Sabtu pukul 06.00 pagi, 26 Februari, dan akhirnya tiba di Bucharest pada Minggu pukul 16.30 waktu setempat, 27 Februari," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada wartawan, Selasa, 1 Februari 2022.
Sejumlah WNI yang dievakuasi dari Ukraina saat invasi militer Rusia, Senin, 28 Februari 2022. Sebanyak enam WNI dan seorang WNA (pasangan WNI) berhasil dievakuasi dari Lviv menuju Rzeszow Polandia. Twitter/@Kemlu_RI
Kelompok kedua, 6 orang WNI dan 1 WNA (suami WNI) pada 27 Februari 2022 juga telah berhasil diseberangkan dari Lviv menuju Rzeszow, Polandia. Mereka terdiri dari 2 perempuan dewasa, 3 anak-anak dan 1 bayi.
Tim KBRI Warsawa berangkat dari safe house di Rzeszow pada pukul 07.30 pagi dan dapat tiba kembali dengan para evacuee WNI sekitar jam 20.45 malam hari.
Sebagaimana jalur perbatasan Rumania, jalur inipun mengalami antrian yang sangat panjang, yaitu hingga 30 km khususnya di daerah perbatasan. "Saat ini, mereka sudah berada di Rzeszow dalam kondisi sehat," kata Retno.
Grup ketiga, ada 4 WNI 2 orang dewasa dan 2 anak, termasuk dua pasangan keluarga WNA, juga telah dijemput oleh tim KBRI Warsawa dari McD Ternopil, Lviv (Ukraina) menuju Polandia, dengan jarak tempuh 150 km. Mereka tiba di Rzeszow, Polandia pada 28 Februari 2022 jam 19.40 WS.
"Rombongan sempat mengalami antri di perbatasan, cek poin Polandia, selama kurang lebih dari 2 jam sebelum akhirnya bisa masuk ke Polandia," ujar Retno.
Berikutnya: Evakuasi dengan 12 mobil
<!--more-->
Kelompok keempat diberangkatkan pada Senin malam, yaitu 59 WNI dievakuasi dari Kyiv ke Bukares, Rumania melalui Moldova. Semua WNI dipindahkan dengan kendaraan darat karena akses udara ditutup.
Evakuasi dari Kiev ini sebelumnya direncanakan dilakukan pada 27 Februari 2022 yaitu melewati kota Lviv menuju Polandia. Namun karena adanya kebijakan jam malam dan beberapa tantangan infrastruktur jalan yang diakibatkan peperangan, maka evakuasi terpaksa harus ditata ulang.
Penetapan jalur yang diambil akhirnya diputuskan setelah melakukan konsultasi dengan banyak pihak, termasuk komunikasi dengan Kemenlu Turki dan India, yang mengalami situasi yang kurang lebih sama.
Evakuasi menggunakan 12 mobil melewati jalur alternatif guna menghindari antrian dan macet di jalur utama. Rombongan berangkat dari KBRI di Kyiv sekitar pukul 11.30 dan tiba di perbatasan Moldova pada pukul 22.00.
Jumlah WNI di Ukraina 138 orang tersebar di berbagai kota, termasuk di negara bagian timur Ukraina yang menjadi medan perang.
Orang-orang menunggu untuk naik kereta evakuasi dari Kyiv ke Lviv di stasiun kereta pusat Kyiv, Ukraina, 25 Februari 2022. REUTERS/Umit Bektas
Saat ini masih terdapat 4 WNI di Kharkiv dan 9 di Chernihiv, di sebelah utara Ukraina. Mereka belum dapat dievakuasi mengingat pertempuran darat masih terus terjadi. Informasi yang diterima Kemlu, mereka dalam kondisi sehat dan memiliki pasokan logistik cukup.
Sementara itu, 24 WNI lainnya memilih untuk bertahan di tengah invasi yang dilakukan oleh Rusia, karena menikah dengan warga negara Ukraina.

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

4 hari lalu

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

Seorang pria WNI diculik di Filipina, barang-barang dan uang tunainya dirampas penculik.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya