Hiroshi Mikitani Sumbang Rp 125 Miliar untuk Ukraina, Siapa Dia?

Reporter

Tempo.co

Senin, 28 Februari 2022 16:40 WIB

Hiroshi Mikitani. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Nama miliarder asal Jepang, Hiroshi ‘Mickey’ Mikitani, menjadi sorotan warganet di tengah kabar Rusia serang Ukraina. Sebagaimana dijelaskan dalam japantimes.co.jp, Hiroshi Mikitani menyumbangkan dana sebesar 1 miliar yen atau Rp 125 miliar kepada Pemerintah Ukraina. Bantuan kemanusiaan tersebut akan disalurkan bagi rakyat Ukraina yang menjadi korban atas konflik dari kedua negara tersebut.

Hiroshi Mikitani merupakan seorang pengusaha Jepang. Ia dikenal sebagai pendiri, ketua, dan CEO e-commerce raksasa Jepang, bernama Rakuten Group Inc. Tak hanya itu, pria kelahiran 11 Maret 1965 ini adalah ketua sebuah klub sepakbola bernama Vissel Kobe dan ketua Tokyo Philharmonic Orchestra

Melansir dari forbes.com, Hiroshi Mikitani pernah menempuh pendidikan di Universitas Hitotsubashi dan lulus pada 1988. Kemudian, Hiroshi melanjutkan pendidikan di Harvard University dengan studi Master of Business. Ayahnya adalah seorang ekonom bernama Ryoichi Mikitani, yang merupakan penerima beasiswa Fullbright pertama Jepang di Amerika Serikat. Ibunya, Setsuko, bekerja di sebuah perusahaan perdagangan.

Karir Hiroshi dimulai dengan bekerja di sebuah Bank Industri Jepang, sejak 1988-1996. Di samping itu, Hiroshi juga mendirikan grup konsultannya sendiri bernama Crimson Group. Gempa bumi yang terjadi di Kota Kobe pada 1995 menjadi titik awal Hiroshi untuk mendirikan perusahaannya sendiri.

Melansir dari alumni.hbs.edu, Hiroshi memiliki tekad untuk merevitalisasi ekonomi Jepang yang terpuruk akibat bencana alam tersebut. Dengan membantu para pemilik usaha kecil dan masyarakat Jepang, Hiroshi mulai memanfaatkan teknologi internet sederhana kala itu. Akhirnya, Hiroshi berhasil mendirikan platform pernbelanjaan berbasis web bernama Rakuten.

Advertising
Advertising

Pada awal pendirian Rakuten, Hiroshi Mikitani benar-benar menggunakan modal pribadi tanpa bantuan investor asing bersama dengan istrinya, Haruko. Sejak saat itu, Rakuten terus mengalami perkembangan pesat, bahkan menjadi bisnis paling sukses di Jepang.

Saat ini unit bisnis Rakuten milik Hiroshi Mikitani meliputi jasa perjalanan, e-book, kartu kredit, belanja online, perbankan, dan tim bisbol Rakuten Golden Eagles. Dengan 10.000 karyawan di seluruh dunia, Rakuten saat ini memiliki kapitalisasi pasar sekitar USD 14 miliar. Rakuten menjadi perusahaan e-commerce nomor satu di Jepang dan bersaing secara global dengan perusahaan seperti Amazon.com dan eBay.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Rusia Serang Ukraina, PBB Siap-siap Gelar Rapat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

12 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

5 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

7 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

8 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

8 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

9 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

9 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

9 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya